Network
PRFMNEWS - Tidak terasa sudah semester I dilewati oleh BPJS Kesehatan di tahun 2023. Banyak pertanyaan dari masyarakat terkait bagaimana dengan program JKN-KIS dan juga regulasi baru dari BPJS Kesehatan ini. Untuk menjawab hal tersebut, BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah V Jawa Barat mengadakan acara “Bincang JKN Kedeputian Wilayah V Jawa Barat” di The House Tour Hotel - Uphill Sersan Bajuri Jl. Terusan Sersan Bajuri No.72 Kabupaten Bandung Barat, Jumat 16 Juni 2023.
Dalam acara Bincang JKN Kedeputian Wilayah V Jawa Barat, BPJS Kesehatan menghadirkan pembicara: Pps Deputi Direksi Wilyah V BPJS Kesehatan Elisa Adam, Ketua Tim Kerja Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Neni Rohaeni, SKM, MKM. Dan Direktur Utama Santosa Hospital Bandung Kopo dr. H. Rachim Dinata Marsidi, Sp.B, FINAC, M.Kes.
Dari data yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah V, cakupan kepersertaan JKN di Jawa Barat s.d 31 Desember 2022 sebanyak 42.979.238 jiwa.
Baca Juga: Pemerintah Kota Bandung Tata Kawasan Sudirman Dalam Waktu Dekat
“Dari total penduduk Jawa Barat yang mencapai 48.637.180 jiwa, cakupan kepesertaan JKN sampai dengan 31 Desember 2022 baru mencapai 43.979.238 jiwa atau hanya 90,42%, dan diharapkan di tahun 2023 bisa melebihi 95% yang menjadi peserta JKN di Jawa Barat,” ujar Elisa Adam.
Elisa menambahkan dari 27 daerah Kota dan Kabupaten di Jawa Barat, baru 13 Kota atau Kabupaten saja yang sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC), sementara Ciamis dan Tasikmalaya menjadi daerah terendah dalam peserta JKN-KIS yang hanya mencapai kurang dari 80%.
Menurut Ketua Tim Kerja Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Neni Rohaeni, pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya dan mendukung agar pencapaian UHC di Jawa Barat terus meningkat, salah satunya dengan melakukan proporsi anggaran untuk program JKN.
Baca Juga: Luis Milla Inginkan Persib Jadi Tim yang Bermain Secara Kolektif
