Pandemi Covid-19, Indeks Baca Masyarakat Ikut Terpengaruh

- 19 Desember 2020, 12:27 WIB
Ilustrasi membaca. *Pexels
Ilustrasi membaca. *Pexels /Pexels/

"Kita lihat sekolah-sekolah tutup, kampus-kampus tutup, otomatis perpustakaannya pun ikut tutup. Bukan hanya di provinsi, perpustakaan di kota/kabupaten pun ikut tutup untuk menghindari kerumunan," katanya seperti dalam siaran pers yang diterima, Sabtu 19 Desember 2020.

Berdasarkan penelitiannya itu, variabel ketersediaan fasilitas membaca dan sumber informasi itu ada di angka 52,33.

Baca Juga: GRATIS ! LINK LIVE STREAMING Grand Final Master Chef Indonesia Season 7

"Memang menurun, hampir 10 poin dari hasil penelitian di tahun 2016 lalu," ujarnya.

Sementara itu, untuk pemanfaatan bahan bacaan dan sumber informasi, berdasarkan penelitiannya berada di angka 68,61.

"Artinya masyarakat Jabar masih cukup baik di dalam memanfaatkan bahan bacaan, baik yang dimiliki atau yang didapatkan dari sarana lainnya," tambah dia.

Sedangkan variabel ketiga dalam mengukur indeka baca masyarakat Jawa Barat ialah kebiasaan membaca masyararakat. Hasil penelitian tersebut berada di angkat 63,54.

Baca Juga: Dikabarkan Akan Deklarasikan Partai Humanis, Ini Jawaban Susi Pudjiastuti

"Kita patut bersyukur, masyarakat masih memiliki kebiasaan yang cukup. Walaupun dalam kondisi ini tidak melihat kondisi masyarakat. Mungkin di rumahnya masing-masing mereka tetap melaksanakan membaca," katanya.

Di lain pihak, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan indeks membaca masyarakat. Salah satunya dengan berusaha menambah sarana membaca seperti perpustakaan.

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x