“Klaster kelurga ini mendominasi untuk Kabupaten Garut, klaster pertama didominasi oleh klaster keluarga. Karena kalau satu keluarga sudah terinfeksi, memang itu rentan untuk menularkan pada anggota keluarga lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya sudah tak menggunakan rapid test sebagai pelaksanaan 3T (tracing, testing, treatment). Pemkab Garut memilih melakukan tes swab bagi warga yang ditengari terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Klasemen Sementara Liga Inggris: Liverpool Ambil Alih Puncak Klasemen, Man City di Papan Tengah
Tak hanya itu, pihaknya pun terus mengalakan sosialisasi dan edukasi bagi warga Garut dan luar kota. Ia pun mengimbau jika tidak ada kepentingan yang mendesak maka lebih baik tidak usah bepergian ke luar kota.
“Kalau kita sudah tidak menggunakan rapid test tapi kita melakukan swab test. Kita sudah melebihi target di 26 ribu (swab test) sekarang sudah 38 ribu. Tentu saja kita selalu melakukan tracing, tracking pada kontak erat sebelumnya. Namun, dari tim gugus tugas selalu memberikan penekanan dan edukasi untuk tidak bepergian keluar kota,” tukasnya.***