Sandiaga Uno Sebut Indonesia Butuh Taylor Swift dan 'Swiftonomics' untuk Pariwisata Indonesia

- 25 Februari 2024, 16:30 WIB
Taylor Swift The Eras Tour di Pittsburgh.
Taylor Swift The Eras Tour di Pittsburgh. /Instagram/@taylorswift

"Kami butuh apa yang dilakukan Pemerintah Singapura dan Australia lakukan, dengan mampu membawa Taylor Swift," kata Sandiaga Uno.

"Kami butuh Swiftonomics untuk pariwisata Indonesia,” imbuhnya.

‘Swiftonomics’ adalah istilah yang dibuat mengacu pada efek ekonomi yang dihasilkan lewat konser Taylor Swift.

Baca Juga: Comring jadi Produk Unggulan UMKM Kelurahan Pasir Biru Kota Bandung, Pengrajinnya Sudah Ada Sejak 1987

Peningkatan pendapatan tersebut datang dari lonjakan okupansi hotel kota pemberhentian The Eras Tour, pajak dari berbagai aktivitas konsumsi para penonton tur, hingga pajak dari konser itu sendiri.

Sandiaga Uno menyinggung Singapura, lantaran negara tetangga tersebut berhasil mendapatkan jatah konser dunia The Eras Tour selama enam hari.

Alhasil, Taylor Swift tak bisa menggelar konser di negara Asia lainnya, karena diketahui jadwal "The Eras Tour" sudah penuh hingga akhir tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Biaya Pengobatan Korban Angin Puting Beliung di Jatinangor dan Rancaekek Ditanggung Pemprov Jabar

Sandiaga Uno kemudian menyayangkan pelantun lagu “Anti-Hero” tersebut tak konser di Indonesia.

"Mohon maaf swifties, Taylor Swift belum mampir dulu, nih, ke Indonesia. Diborong habis sama Singapura, namun ini menjadi pelajaran bagi kami," tulis Sandiaga Uno di akun X resminya, Kamis, 22 Februari 2024.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x