Baca Juga: Pergi Main ke Cigadung Kota Bandung, Ada Kampung Wisata Kreatif dengan Suasana Sejuk
Riki mengasuh Kurniawan sejak kelas 2 hingga 6 SD, bahkan sekarang disekolahkan di pesantren tempat ia mengajar.
Anak tersebut juga diketahui agak tempramental dan mudah marah-marah. Maka dari itu Kurniawan dititipkan di pesantren.
"Jadi memang benar ini data-datanya dari KK, dari surat adopsi jelas, jadi kami serahkan Muhammad Kurniawan ke keluarganya (ayah angkatnya)," kata Kijab.
Terkait informasi di medsos yang menyebut anak ini hanya modus berpura-pura tersasar untuk mendapat perhatian, Kijab menyatakan hal itu mungkin karena keadaan Kurniawan yang bingung dan kurang perhatian orang tua.
Baca Juga: Data Sebaran Corona di Kabupaten Bandung 24 November, Hanya Ada Tiga Kecamatan Tanpa Kasus Covid-19
Baca Juga: Berdasarkan Survei, Ini 10 Pekerjaan Paling Dicari Perusahaan Usai Pandemi
Kurniawan memang sempat mengakui, tapi katanya hanya pernah dilakukan sekali di salah seorang keluarga yang sempat mengasuhnya. Namun karena merasa keluarga tersebut tidak tulus, Kurniawan kabur dan tidur dari masjid ke masjid.
"Menurut penelusuran kami mungkin itu kan anak lagi bingung dan perut lapar, ya perkiraan kami, dengan keadaan seperti itu mungkin karena kurang belas kasihan dan perhatian, ya pernah dia mengakui, cuma sekali. Akhirnya dia keluar dari rumah yang ngasuh itu, lalu melanglangbuana dari masjid ke masjid," pungkasnya.***