Network
PRFMNEWS - Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat (Diskominfo Jabar) tengah melakukan proses seleksi atau rekrutmen Tenaga Teknis/Ahli.
Di tengah proses seleksi ini tersebar pesan dikirimkan oknum tak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan panitia seleksi pegawai Diskominfo Jabar.
Dalam pesan itu disebutkan jika penerima pesan adalah peserta yang lolos ke tahap wawancara seleksi dan diwajibkan mengirim uang ke sebuah e-wallet sebesar Rp200.000 untuk biaya tes PCR.
Baca Juga: David da Silva Ungkap Sosok Penting yang Membuat Dirinya Terima Tawaran Gabung Persib
Baca Juga: Tiga Oknum TNI AD Pelaku Pembuangan Sejoli Asal Nagreg Kini Ditahan Tahanan Militer
"Berhubung masih dalam masa pandemi,kami memohon untuk mengikuti Swab PCR pada hari H saat wawancara. Untuk registrasi swab dapat melakukan transfer ke rekening Bank Permata 8566661249505445 a/n Doku-Diskominfo jabar sebesar Rp200.000," bunyi pesan itu.
Saat dikonfirmasi, Diskominfo Jabar membantah pesan itu dari pihaknya.
Menurut pihak Diskominfo Jabar, pihaknya tidak memungut biasa apapun dalam proses seleksi.
"Perihal berita tersebut TIDAK BENAR. Pihak panitia tidak memungut biaya apapun dalam kegiatan rekrutmen ini. Pengumuman resmi seleksi administrasi hanya kami infokan melalui website resmi Diskominfo Jabar," kata pihak Diskominfo Jabar dalam keterangan resminya yang diterima prfmnews.id hari ini Rabu, 29 Desember 2021.
Oleh karenanya jika ada yang mendapat pesan seperti itu, Diskominfo Jabar mengimbau masyarakat untuk mengabaikannya atau dilaporkan kepada pihak berwajib.
Baca Juga: Lowongan Kerja BP2JK Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2022, Berikut Kualifikasinya
Dengan begitu dipastikan bahwa permintaan transfer biaya Swab PCR di seleksi pegawai diskominfo dipastikan HOAX!.***
