"Ketika nyamuk aedes aegypti itu bertelur dia itu menempelkan telur di dinding atau permukaan tempat dia bertelur, nah telur itu mampu bertahan sampai setahun setelah dia diteteskan dari induknya," jelasnya.
Telur-telur yang diteteskan pada musim kemarau kemarin berpotensi menetas pada musim hujan ini hingga menjadi jentik-jentik nyamuk.
Karena itu Ira mengimbau warga untuk sama-sama mengurangi potensi penyebaran DBD dengan menerapkan 3M plus yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.***