Pimpinan Pondok Pesantren di Kota Bandung Didorong Aktif Kelola Sampah

- 26 Oktober 2023, 18:00 WIB
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat memberikan sosialisasi sampah mandiri di Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Kamis 26 Oktober 2023
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat memberikan sosialisasi sampah mandiri di Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Kamis 26 Oktober 2023 // Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengajak para pimpinan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), pondok pesantren, madrasah hingga organisasi di bawah Kantor Kementerian Agama Kota Bandung untuk mengelola sampah mulai dari sumbernya.

Ema Sumarna menyampaikan hal tersebut saat memberikan sosialisasi sampah mandiri di Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Kamis 26 Oktober 2023.

"Pemkot Bandung menekankan 50 persen sampah selesai, terutama organik atau sisa makanan. Kami simulasikan harus menekan 550 ton sampah organik untuk bisa selesaikan di hulu, atau rumah, kantor hingga institusi lainya," ujarnya.

Baca Juga: Dandim 0624 Kabupaten Bandung Pastikan Kesiapan Babinsa Jelang Pemilu 2024

Menurut Ema Sumarna, di bawah Kementerian Agama cukup banyak organisasi hingga santri yang diyakinkan mampu mengelola sampah.

"Kalau Kota Bandung ada sekitar 87 pesantren, 2.800 masjid, 34 gereja, dan tempat ibadah lainnya, semua bisa menangani bersama. Maka ada pengaruh signifikan untuk mengurangi sampah di Kota Bandung," ucapnya.

Diungkap Ema Sumarna, saat ini ada 272 Kawasan Bebas Sampah di Kota Bandung.

Ia pun mengajak untuk menduplikasi kesuksesan zero waste diterapkan di kantor, masjid hingga sekolah masing-masing.

Baca Juga: de Braga by Artotel Mempersembahkan Pameran Bertajuk 'Absolute State Of The Soul' Bersama Eddy Hermanto

"Saat ini ada 272 RW yang menyatakan KBS. Jadi itu bisa menjadi contoh untuk diterapkan saat ini di tempat masing-masing," jelas Ema Sumarna.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Abdurahim menyatakan siap membantu menuntaskan sampah mulai dari sumbernya.

Ditegaskan Abdurahim, saat ini Kementerian Agama tengah mempelajari sekaligus mengimplementasikan pilah pilih sampah di tempat masing-masing.

"Program apapun kami siap mendukung sekaligus mengimpelementasikan. Karena kami duduk di daerah otonomi Kota Bandung. Insyallah Kemenag akan selalu kolaborasi untuk mewujudkan dan memenuhi program Kota Bandung," jelasnya.

Baca Juga: Selain Bansos Beras, Jokowi Akan Bagikan BLT El Nino Rp400 Ribu untuk 2 Bulan

Dibeberkan Abdurahim, unsur pendidikan di bawah Kementerian Agama Kota Bandung, seperti Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 405 lembaga.

Selain itu ada majelis taklim sebanyak 1.207, hingga santri di Kota Bandung mencapai 7.000-8.000 santri.

"Hari ini sekaligus sosialasi juga memahami untuk diimplementasikan pengolahan sampah, mulai dari konsep. Itu kita ikuti semua lembaga pendidikan agama Islam," pungkas Abdurahim.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x