Kata Vissi, S ini hanya dikenal selewat oleh dirinya dan awalnya tidak pernah berkomunikasi.
Vissi pun mengaku heran dengan pesan dari S terlebih S tiba-tiba datang ke tempat kerja Vissi di kawasan Pasirkaliki Bandung.
Di sana, S sempat mengeluarkan pisau lipat hingga menodongkannya ke arah leher Vissi.
Vissi mencoba menenangkan suasana dengan mengajak S keluar dari klinik. Namun saat di luar S tiba-tiba menyerang Vissi.***