Sampah Plastik di Kota Bandung Meningkat, Belanja Online Disebut Sebagai Salah Satu Penyebabnya

- 28 Februari 2022, 10:49 WIB
Ilustrasi tumpukan sampah di salah satu TPS di Kota Bandung.
Ilustrasi tumpukan sampah di salah satu TPS di Kota Bandung. /DLKH Kota Bandung

PRFMNEWS - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung (DLHK Kota Bandung), Dudy Prayudi mengakui, sampah plastik di Kota Bandung cukup banyak dikarenakan tingginya warga yang belanja online.

Menurutnya, sejak pandemi covid-19, banyak warga yang melakukan belanja online dan pengiriman barangnya dibungkus plastik hingga menyebabkan produksi sampah plastik di Kota Bandung ikut meningkat.

"Memang dengan adanya fenomena pandemi covid-19 dan adanya teknologi di jasa pengiriman barang dan itu banyak dibungkus plastik kemasan yang mengakibatkan kenaikan jumlah sampah plastik," kata Dudy saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Minggu, 27 Februari 2022 kemarin.

Baca Juga: Angin Kencang Diprediksi Masih Akan Terjadi di Bandung dan Daerah Lain di Jabar

Baca Juga: Polisi Prediksi Kepadatan Akan Terjadi di Kawasan Wisata Lembang Hari ini, Beberapa Rekayasa Lalin Disiapkan

Menurut dia, setiap tahunnya produksi sampah di Kota Bandung selalu mengalami kenaikan.

Hal ini terjadi seiring meningkatnya jumlah penduduk di Kota Bandung.

"Dengan bertambahnya penduduk, otomatis produksi sampah juga naik," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Akan Uji Coba Masuk Bali Tanpa Karantina, Jika Sukses Akan Diterpkan di Seluruh Indonesia

Dia menyampaikan, dalam satu hari sampah yang terkumpul di kota Bandung diprediksi mencapai 1.500 ton perhari.

"Kalau dulu untuk sampah organik itu sekitar 60 sampai 70 persen. Mungkin dengan kondisi sekarang untuk sampah organiknya berkurang dan sampah plastik dan lain-lain atau sampah an-organik itu 50 persen jadi hampir sama komposisinya sekarang," ujarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, DLHK Kota Bandung telah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan gerakan kurangi, pisahkan, manfaatkan (Kang Pisman).

Baca Juga: Diskar PB Kota Bandung Bantu Evakuasi HP Warga yang Masuk Saluran Air

Dia juga meminta warga untuk mengurangi penggunaan plastik dalam berbagai kegiatan.

"Kuncinya tetap harus kita pisahkan antara sampah organik dan an-organik," ujarnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah