Trans Metro Pasundan Jurusan BEC - Baleendah Ditolak Sopir Angkot, Kadishub Jabar Bilang Begini

9 April 2022, 09:30 WIB
Bus Trans Metro Pasundan. /Tommy Riyadi/prfmnews

 

PRFMNEWS - Bus Trans Metro Pasundan koridor 3 jurusan BEC-Baleendah mendapat penolakan dari sopir angkot sehingga diberhentikan sementara operasionalnya.

Padahal bus TMP program Kementerian Perhubungan ini belum genap satu hari dioperasikan yaitu pada Jumat 8 April 2022.

Keterangan dari akun instagram @teman_bus milik Kemenhub menyebutkan bahwa alasan pemberhentian koridor 3 karena situasi di lapangan tidak kondusif sebab terjadi penolakan dari sopir angkot dan oknum preman.

Baca Juga: Beredar Video Seorang Pria Marah, Minta Bus Trans Metro Pasundan Rute Baleendah - BEC Bandung Berhenti Operasi

Menanggapinya, Kadishub Jawa Barat, Koswara menilai, untuk meminimalisir konflik yang terjadi, perlu dibuatkan strategi penanganan yang lebih spesifik, di antaranya meliputi strategi pemberdayaaan dengan pelibatan usaha eksisting, strategi komunikasi dan sosialisasi yang lebih efektif.

"Hal tersebut sangat disayangkan pasalnya belum sehari pengoperasiian berlangsung, namun harus dihentikan akibat adanya aksi penolakan atas beroperasinya TMP dikoridor 3 ini," kata Koswara dalam keterangannya, Sabtu 9 April 2022.

Koswara memahami, Bus TMP dengan skema BTS (Buy The Service) merupakan opsi layanan transportasi baru bagi masyarakat, sehingga pasti ada pihak yang kontra dengan konsep ini.

Baca Juga: Bus Masih Jadi Pilihan Angkutan Mudik, Tes Antigen Disiapkan di Pos Pelayanan Terminal Leuwipanjang

Namun menurutnya, apabila pihak-pihak yang kontra itu bisa dilibatkan dalam skema baru ini, maka sebenarnya mereka bisa ikut mendukung dan bahkan menjadi momentum untuk angkutan umum memberikan pelayanan yang jadi lebih baik lagi.

"Kalau mereka bisa dilibatkan secara baik di program ini, mereka pasti akan bisa menerima dan mendukung," tuturnya.

Baca Juga: Pemudik Sepeda Motor Diprediksi Mencapai 11,8 Juta Orang, Bus Masih jadi Pilihan

Untuk mencari solusi dari polemik ini, Dinas Perhubungan diakuinya akan segera menggelar rapat koordinasi teknis dengan Kementerian Perhubungan, Dishub kabupaten kota, dan berbagai pihak terkait, untuk segera menyusun dan menerapkan strategi penanganan dari permasalahan ini.

"Semoga upaya meningkatkan layanan transportasi bagi masyarakat ini dapat diterima dan didukung dengan baik oleh seluruh pihak, demi mewujudkan transportasi juara bagi masyarakat Jawa Barat," pungkasnya.

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler