Menurutnya, KOKAM memiliki peran strategis dan apel akbar ini menjadi momentum penting dalam memperkuat solidaritas dan persatuan Muhammadiyah.
Lebih jauh, dalam usia delapan tahun ini, Herry berkomitmen bahwa UM Bandung terus berbenah untuk penguatan sistem manajemen dan penataan internal. Antara lain dengan membangun sistem informasi manajemen terpadu akademik, riset, dan inovasi. Semua itu, lanjut Rektor, merupakan upaya konkret untuk memperluas dan memperbanyak kontribusi UM Bandung kepada umat, masyarakat, dan bangsa Indonesia.
“Inovasi yang merupakan kegiatan berkelanjutan yang terhubung dengan riset, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat akan terus kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Alhamdulillah UM Bandung sudah melaksanakan semua itu. Di antara inovasi yang sudah dikembangkan adalah rotiyu yang dibuat dari bahan baku hanjeli,” kata Rektor.
Ia berharap sivitas akademika UM Bandung bisa terus meningkatkan berbagai prestasi, tetap bersatu, bekerja sama, dan kompak dalam menghadapi tantangan ke depan.
“Insyaallah dengan sistem manajemen yang baik, peran UM Bandung akan semakin besar. Kami juga berharap semua pihak mendukung segala upaya UM Bandung,” tandas Herry.***