Efek Digigit Nyamuk Wolbachia Sama Seperti Digigit Nyamuk Biasa

- 26 November 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi nyamuk walbachia
Ilustrasi nyamuk walbachia /PIXABAY/@mikadago

PRFMNEWS - Metode Wolbachia menjadi salah satu strategi untuk menurunkan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia.

Berdasarkan studi Aplikasi Wolbachia untuk Eliminasi Dengue (AWED) yang dilakukan di Yogyakarta pada tahun 2011-2023, terbukti bahwa nyamuk Aedes aegypti yang membawa bakteri Wolbachia bisa mengurangi 77 persen kasus DBD dan menurunkan rawat inap karena DBD hingga 86 persen.

Namun, apa yang akan terjadi jika nyamuk yang membawa bakteri Wolbachia menggigit kita? Apakah bakteri tersebut akan berpindah ke tubuh kita?

Baca Juga: Kejagung Periksa Sekda Kabupaten Karawang, Diduga Terjadi Korupsi TWP AD

Peneliti riset nyamuk ber-Wolbachia dari Universitas Gadjah Mada Dr Riris Andono Ahmad, BMedSc, MPH, PhD mengatakan tak ada yang berubah dari nyamuk dengan bakteri Wolbachia dengan tanpa bakteri sehingga dampak gigitannya sama saja.

"Tidak ada yang berubah dari nyamuknya. Nyamuknya tidak menjadi nyamuk bionik, nyamuk transgenik. Yang terjadi adalah semacam blocking mekanik sehingga memang pada akhirnya dampak dari gigitan nyamuk ya sama saja," jelasnya, seperti dikutip PRFMNEWS dari ANTARA.

Menurut Riris yang biasa disapa Doni itu, walau efek gatal akibat gigitan nyamuk ber-Wolbachia masih sama dengan nyamuk Aedes aegypti umumnya, namun dia tak menularkan lagi virus dengue.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Minum Teh Nikmat di Bandung, Alternatif Menarik untuk Anda yang Lagi Cuti Minum Kopi

Kemudian, terkait bisa atau bakteri dalam tubuh nyamuk berpindah ke serangga lain, hewan atau manusia, Doni membantahnya. Menurut dia, bakteri Wolbachia hanya bisa tinggal di dalam sel tubuh serangga sehingga begitu keluar dari sel tubuh serangga maka bakteri tersebut akan mati.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah