Update Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti, Menteri PUPR: Jadwal Penerapan MLFF Tidak Berubah

27 April 2024, 17:00 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono /

PRFMNEWS - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan jadwal penerapan sistem bayar tol tanpa kendaraan harus berhenti di gardu tol atau transaksi tol nirsentuh (Multi Lane Free Flow / MLFF) masih sesuai target tidak mengalami perubahan.

Sistem MLFF atau bayar tol non tunai tanpa setop, kata Menteri PUPR, masih akan dilakukan pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni sebelum bulan Oktober 2024.

"Jadwal atau schedule-nya masih tetap. Kesepakatannya sebelum Oktober," ujar Basuki di Jakarta, Jumat 26 April 2024.

Menteri Basuki mengatakan Kementerian PUPR telah mengirimkan empat delegasi untuk menyepakati langsung dengan pemerintah Hongaria terkait teknis pengoperasian transaksi tol tanpa mobil harus berhenti tersebut.

"Empat orang saya kirim ke Hongaria, mereka sudah datang dan sepakati langsung dengan pemerintah Hongaria, bukan dengan Roatex-nya," ungkap dia.

Basuki menyampaikan pula dalam penerapan Single Lane Free Flow (SLFF) atau sistem pembayaran tanpa henti di setiap lajur transaksi yang merupakan tahapan menuju MLFF itu nantinya melibatkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

"Di sini sudah pembicaraan di mana kita akan melibatkan BUJT, karena tidak mungkin bergerak sendiri sehingga BUJT sudah sepakat untuk terlibat dalam SLFF ini," terangnya.

Rencananya, sistem MLFF akan diterapkan pertama kali sebelum Oktober 2024 di Jalan Tol Bali Mandara. Namun, skema MLFF belum akan dioperasikan sepenuhnya, melainkan baru akan beroperasi pada satu gardu di Tol Bali Mandara, sehingga istilahnya diubah menjadi Single Lane Free Flow (SLFF).

“Sistem SLFF merupakan tahapan menuju Multi Lane Free Flow (MLFF) yang nantinya akan diterapkan di semua jalan tol,” ujar Basuki.

Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas yang diintegrasikan dengan data ERI (Electronic Registration and Identification) atau data kepemilikan kendaraan yang dimiliki oleh Korlantas Polri.

Tujuan penerapan MLFF untuk meningkatkan layanan jalan tol kepada masyarakat. MLFF ini diyakini mampu mengurangi delay ketika berada di jalan tol, dan dapat menurunkan waktu tempuh sehingga meningkatkan competitiveness dari sistem jaringan jalan.

“Serta memungkinkan untuk dilakukannya konsep fair pricing yaitu pembebanan tarif sesuai dengan jalan yang ditempuh oleh pengguna jalan,” paparnya.

Penerapan MLFF ini membutuhkan beberapa kedisiplinan, diantaranya yaitu kedisiplinan dari segi penggunaan sistem dengan menggunakan Global Positioning Satellite (GPS).

Pengguna jalan juga perlu terlebih dahulu men-download satu software dan melakukan registrasi akun, serta deposit untuk dapat digunakan.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler