Jokowi Pastikan Harga Beras Akan Turun dalam 2 Minggu Kedepan

16 Februari 2024, 11:00 WIB
Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu oleh pemberian bantuan pangan dari pemerintah /instagram.com/@perum.bulog

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun langsung memeriksa ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, pada, Kamis, 15 Februari 2024.

Jokowi mengatakan, stok beras saat ini aman, bahkan melimpah. Dia pun optimistis harga beras akan segera turun. Sementara, harga beras premium terpantau masih terus menanjak dan cetak rekor baru.

Ia meyakini harga beras akan sedikit turun dalam waktu satu hingga dua minggu kedepan. Hal ini disebabkan oleh harapannya bahwa pasokan beras akan bertambah ketika hasil panen masuk ke pasaran.

Baca Juga: Stok Beras Masih Aman, Pemkab Bandung Siapkan Langkah Atasi Kenaikan Harga Beras

“Nanti dilihat, saya kira dalam seminggu-dua minggu ini saya kira akan sedikit turun. Sambil menunggu panen, kalau panen rayanya datang lagi,” kata Jokowi.

Jokowi berkeyakinan harga beras akan berangsur turun juga berkaca dari hasil pengecekan, di mana stok beras sudah melimpah di Pasar Induk Beras Cipinang yang menjadi sumber utama distribusi.

Dari pasar induk tersebut, beras akan didistribusikan ke berbagai tempat, termasuk ritel-ritel, pasar tradisional, toko-toko, dan juga ke daerah-daerah yang membutuhkan.

“Ini hari ini kan sudah kita kita cek tadi sudah melimpah, ini tinggal distribusikan ke ritel, ke pasar-pasar yang ada di daerah semuanya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebut bahwa harga beras yang berada di atas harga normal saat ini disebabkan oleh belum masuknya hasil panen. Selain itu, jalur distribusinya juga terganggu oleh banjir di sejumlah daerah seperti di Demak dan Grobogan.

Baca Juga: Pastikan Stok Beras di Bulog Aman, Jokowi Ungkap Kenaikan Harga Beras Dipengaruhi Masalah Distribusi

Jokowi juga menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah.

Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat.

Dia juga menekankan komitmen pemerintah untuk memenuhi permintaan beras di pasaran dan daerah-daerah, baik itu untuk beras murah alias beras program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP), maupun beras komersial.

Jokowi menegaskan bahwa pasokan beras tersedia, dan pemerintah akan memberikan sebanyak yang diminta untuk memastikan ketersediaan beras di pasar dan daerah.“Sudah, pokoknya pasar minta berapapun, beri, daerah minta berapa pun, beri, baik yang SPHP maupun yang komersial, beri. Barangnya ada,” tuturnya.

Baca Juga: Erick Thohir Bicara Penyebab Harga Beras Naik dan Solusi Pemerintah untuk Turunkan Kembali

Jokowi menekankan bahwa Indonesia memiliki geografi yang besar dan terdiri dari banyak pulau, sehingga distribusi barang seperti beras kadang terhambat.

Namun, dia menegaskan bahwa tidak semua wilayah mengalami hambatan distribusi yang sama.

“Ini negara ini besar, kita harus tahu ya, dan berpulau-pulau, kalau distribusi kadang terhambat, ya itu yang diselesaikan. Tapi itu kan tidak semuanya gitu loh,” imbuhnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler