Ini Perbedaan Moda Transportasi Modern BRT, MRT, dan LRT yang Harus Kamu Pahami

30 Januari 2024, 10:45 WIB
LRT Jabodebek. /PT KAI/

PRFMNEWS - Moda transportasi massal di kota besar terus mengalami peningkatan. Ada beberapa jenis transportasi publik yang mengangkut banyak orang baik itu dengan lokomotif bertenaga listrik atau bus yang bertenaga listrik.

Mulai dari MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rail Transit) sampai dengan BRT (Bus Rapid Transit).

Seperti diketahui saat ini, sistem transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya ditargetkan untuk bisa mulai beroperasi pada pertengahan 2024.

Baca Juga: Terungkap Alasan Pemprov Jabar Prioritaskan 4 Koridor BRT Bandung Raya ini Beroperasi di 2024

Namun tahukah kamu apa perbedaan dari ketiga jenis moda transportasi tersebut? Buat kamu yang penasaran, yuk simak penjelasannya di bawah ini.

1. BRT

BRT merupakan singkatan dari Bus Rapid Transit di mana layanan BRT memiliki jalur khusus yang terpisah dari kendaraan pribadi atau publik lainnya selain Trans Metro Bandung (TMB).

BRT adalah sistem transit massal berbasis bus yang memberikan mobilitas cepat, nyaman dan berbiaya rendah dalam pelayanannya sebagai angkutan dalam perkotaan.

BRT menggunakan jalur khusus dan pelayanan prima terhadap pengguna yang pada dasarnya adalah mengadaptasi karakteristik kinerja dan keandalan pelayanan dari sistem transit modern berbasis rel, akan tetapi dalam biaya yang lebih rendah.

Kecepatan transit tipikal dari sistem BRT rata-rata dari 19–48 km/jam dimana mengkomparasikan dengan permukaan jalan.

Rencananya sebanyak 450 BRT yang akan beroperasi di Bandung, dan dalam sehari estimasi penumpang yang bisa ditampung BRT sebanyak 238.277 orang per hari.

Baca Juga: Segera Dibangun, Jalur Rute LRT Bandung Raya Sudah Disetujui Presiden Jokowi

2. MRT

Mass rapid transit merupakan sistem angkutan massal cepat berdaya angkut besar. Dalam satu rangkaian bisa terdiri dari 6 gerbong. Satu gerbongnya memuat 332 orang.

Sehingga sekali jalan, MRT bisa membawa sekitar 1.990 orang dalam kapasitas penuh. MRT memiliki kecepatan yang paling tinggi, yakni 110 kilometer per jam. Lintasan MRT berada di lintasan layang dan bawah tanah.

3. LRT

LRT disebut kereta api ringan, daya angkutnya lebih terbatas dibandingkan MRT. Satu rangkaian biasanya hanya terdiri dari 2 gerbong dengan kapasitas sebesar 135 orang per gerbong.

Sehingga kalau penuh LRT dengan 2 gerbong mampu membawa 270 orang di dalamnya. Sedangkan untuk kecepatan, LRT bisa menempuh kecepatan hingga 90 kilometer per jam dan lintasan LRT hanya berada di lintasan laying.

Itu dia perbedaan MRT, LRT dan BRT yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu yang ingin mencoba berbagai jenis transportasi publik. Jadi, jangan sampai salah naik, ya!***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler