Apakah Maksiat di Lailatul Qadr Lebih Buruk dari Maksiat Selama Seribu Bulan? Begini Penjelasan Buya Yahya

- 22 April 2022, 13:30 WIB
Buya Yahya. Dia menjelaskan terkait malam lailatul qadr
Buya Yahya. Dia menjelaskan terkait malam lailatul qadr /YouTube Al-Bahjah TV

PRFMNEWS - IIbadah yang dilakukan bertepatan dengan malam lailatul qadr akan bernilai lebih baik daripada ibadah yang dilakukan selama seribu bulan.

Demikianlah janji Allah SWT bagi umat islam yang beribadah di bulan Ramadhan.

Lalu bagaimana dengan jika ada orang yang bermaksiat bertepatan dengan malam lailatul qadr? Apakah dosanya juga akan dilipatgandakan sebanyak dosa maksiat seribu bulan lebih?.

Dilansir dari video ceramah Buya Yahya di Kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya memberikan jawaban terkait hal tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan Tol Cisumdawu Bisa Digunakan Hingga Exit Tol Cimalaka di Arus Mudik Nanti

Menurut Buya Yahya, tidak pernah ada dalam hukum Nash yang menyatakan bahwa bermaksiat di malam lailatul qadr dosanya akan bernilai lebih banyak dari maksiat seribu bulan.

Dia menjelaskan, Allah SWT hanya akan mengambil dan melipatgandakan amalan baiknya saja.

“Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang sehingga yang diambil dan dilipatgandakan oleh-Nya hanyalah yang baik-baiknya saja,” Jelas Buya Yahya dalam video yang dikutip prfmnews.id hari ini Jumat, 22 April 2022.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Adakan Mudik Gratis untuk Tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta

Jadi soal dosa maksiat yang dilakukan di malam lailatul qadr akan bernilai sama seperti malam-malam lain pada umumnya.

Dengan kata lain, tidak ada proses dilipatgandakannya dosa maksiat tersebut.

Tetapi walaupun begitu, menurut Buya Yahya, maksiat yang dilakukan saat bertepatan dengan malam lailatul qadr adalah tetap sejelek-jeleknya maksiat.

Maka dari itu sangat-sangat dilarang untuk melakukannya dan jangan pernah menganggap remeh hal ini.

Baca Juga: Luar Biasa! Cukup Amalkan Bacaan ini Dosa-Dosa Akan Segera Terhapus Tanpa Bekas, Kata Syekh Ali Jaber

Baca Juga: Ibu-ibu Wajib Lihat! ini Update Harga Sembako Jelang Lebaran Idulfitri

“Tapi kalau disebut sejelek-jeleknya maksiat iya betul, karena tingkat kejelekan sebuah Maksiat akan meningkat sesuai dengan kapan, dimana dan siapa yang melakukannya. Maka apabila itu dilakukan saat malam Qadr tentu itu adalah sejelek-jeleknya maksiat,” papar Buya Yahya.

“Maka apabila ada orang yang sudah mengetahui akan adanya tanda-tanda malam Qadr akan tiba tetapi dia malah tetap bermaksiat kepada Allah, maka bisa jadi itu adalah pertanda bahwa keimanan dia sudah runtuh,“ pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah