"Harus dilakukan pengepakan segala macam, jadi jumlahnya pun (terkesan) sedikit," katanya.
Baca Juga: Pengakuan Jujur Bey Machmudin Saat Salat Tarawih di Masjid Lautze 2 Bandung pada 1 Ramadhan 2024
Bey mengimbau masyarakat tetap tenang menyikapi kelangkaan dan kenaikan beberapa komoditas, alias tidak beli panik (panic buying).
"Sesuaikan belanja dengan kebutuhan untuk menghindari kelangkaan," katanya.
Bey juga meminta pemda kabupaten dan kota lebih gencar mengadakan pasar murah secara masif untuk meringankan beban masyarakat, tidak melulu mengandalkan provinsi.
"Pasar murah (harusnya) digeber di kabupaten dan kota, jadi tidak hanya kami (provinsi). Ya, tapi kan kembali lagi kepada anggaran masing-masing (kab/kota) apakah ada atau tidak," bebernya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jawa Barat Dadan Hidayat mengatakan dalam waktu tidak lama Jabar akan panen raya padi dengan durasi tiga bulan. "Kita akan memasuki bulan panen, April - Mei - Juni," sebut Dadan.
Baca Juga: Bey Machmudin Salat Tarawih di Masjid Lautze 2 Bandung Tanpa Pengawalan Protokeler
Dadan menyebutkan total luasan sawah siap panen sekitar 200 ribu hektare yang akan menghasilkan gabah kering giling (GKG) rata - rata 5,7 ton per hektare atau total sekitar 1,1 juta ton GKG.
"Hasil berasnya jadi berapa, tinggal dikalikan 57,7 persen. Menurut hitungan BPS gabah kering giling dikonversi ke beras itu 57,7 persen," jelasnya.