Lewat NYAMpireun, UMKM Bandung Didorong Beradaptasi dalam Persaingan Bisnis

- 22 Maret 2024, 16:30 WIB
Es Cendol Elizabeth sangat terkenal di Bandung dan termasuk sebagai kuliner legendaris karena sudah ada sejak 1972
Es Cendol Elizabeth sangat terkenal di Bandung dan termasuk sebagai kuliner legendaris karena sudah ada sejak 1972 /bandung.go.id/

PRFMNEWS - Para pelaku UMKM didorong untuk beradaptasi agar bisa merespons persaingan bisnis terutama bisnis kuliner pasca Ramadan nanti.

Hal ini karena ada kecenderungan masyarakat mengurai pengeluaran setelah Lebaran. Melihat hal ini, tentunya harus disikapi oleh UMKM lokal untuk terus berinovasi.

Di Kota Bandung, berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Bandung, terdapat 10.181 UMKM di Kota Bandung dimana 40,9 persennya didominasi oleh UMKM kuliner.

Chef Profesional, Ronny Gunawan memandang, adaptasi bisnis sangat penting bagi pelaku UMKM makanan dan minuman untuk merespons perubahan yang terus terjadi.

Baca Juga: Bazar Ramadan Kota Bandung Sampai 23 Maret, Puluhan UMKM Tawarkan Produk Bermutu dengan Harga Terjangkau

UMKM lokal diakuinya, akan selalu dituntut untuk berinovasi, mulai dari memahami profil konsumen dan pasar yang ingin disasar, mengutamakan kreativitas saat menghadirkan menu baru dan memiliki ciri khas branding yang unik.

Coffee Professional and Indonesian Barista Champion, Mikael Jasin pun menambahkan, dengan kondisi ini, para pelaku UMKM di industri makanan dan minuman perlu mencari ide baru untuk berkreasi dengan menu minuman yang relevan.

"Misalnya, minuman yang sehat, plant-based atau berbasis nabati, dan innovative drink atau minuman yang unik berpotensi trending setelah Lebaran sehingga ada peluang besar yang bisa dimanfaatkan UMKM," tuturnya.

Baca Juga: Dekranasda Kota Bandung Gelar Kurasi Produk Unggulan UMKM

“Peran dari seluruh pihak sangat penting agar UMKM makanan dan minuman, termasuk di Bandung dan Jawa Barat, bisa memiliki kapasitas dan daya saing yang lebih tinggi. Hal ini mendorong Tokopedia untuk kembali mengadakan Tokopedia NYAMpireun, ajang kumpul dan berbagi wawasan bagi UMKM makanan dan minuman di Bandung," ungkap External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz.

Menurut Rizky, UMKM makanan dan minuman penting untuk terus berinovasi dengan menghadirkan menu minuman varian baru untuk meningkatkan penjualan UMKM Bandung dan sekitarnya.

Minuman Dingin dan Takjil Laku Keras

Selama awal bulan Ramadan 1445 H, tren belanja online minuman dingin dan takjil menjadi favorit masyrakat. Terlihat dari penjualan yang meningkat berkali-kali lipat.

Seperti yang tercatat dalam penjualan di e-commerce Tokopedia, es cendol, naik hampir 3 lipat di Jawa Barat dan naik 6 kali lipat khususnya di Kota Bandung.

Transaksi takjil populer lainnya untuk buka puasa seperti es kopyor, meningkat lebih dari 3 kali lipat. Sedangkan di Jawa Barat, penjualan es kopyor melonjak 4 kali lipat dan di Kota Bandung sendiri mengalami kenaikan lebih dari 2 kali lipat.

"Kolak pisang juga sangat populer untuk dijadikan menu takjil di bulan Ramadan. Selama awal bulan Ramadan 2024, penjualan kolak pisang secara nasional di Tokopedia mengalami lonjakan hingga 21 kali lipat. Di Jawa Barat sendiri, penjualan kolak pisang pun mencapai 29 kali lipat," ungkapnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x