BNPB: Target Kami Musim Hujan 2025 Dayeuhkolot Bandung Tidak Banjir Lagi

- 16 Januari 2024, 14:00 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di sela kunjungannya ke daerah terdampak banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin, 15 Januari 2024.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di sela kunjungannya ke daerah terdampak banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin, 15 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo Husodo/

DAYEUHKOLOT, PRFMNEWS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan komitmen membantu penanganan bencana banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Salah satunya terkait upaya mewujudkan wilayah Dayeuhkolot dan sekitarnya bebas banjir pada tahun 2025.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan selesai masa tanggap darurat, pihaknya akan terus ikut terlibat dalam menuntaskan banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung. Dia menilai perlu ada tindakan komprehensif untuk menangani banjir di wilayah tersebut agar hasilnya optimal dan menyeluruh.

“Kita sepakat bahwa penanganan ini bukan hanya pada masa tanggap darurat, tetapi jangka menengahnya kita juga akan tangani. Hal itu dilakukan agar musim hujan pada awal tahun 2025 wilayah ini sudah tidak ada banjir lagi. Itu target kami,” kata Suharyanto di Kabupaten Bandung, Senin 15 Januari 2024.

Baca Juga: VIDEO Detik-detik Banjir Bandang Terjang Rumah di Dayeuhkolot

Suharyanto menambahkan, BNPB telah memberikan dukungan berupa dana siap pakai (DSP) senilai Rp350 juta untuk percepatan penanganan banjir di Kecamatan Dayeuhkolot. Dana bantuan tersebut digunakan untuk fase pertolongan penanganan pengungsi pada status masa tanggap darurat.

“Pada tahap awal ini dana sebesar Rp350 juta untuk digunakan selama tujuh hari. Tentu saja kalau ada kekurangan nanti akan ditambah,” ujar dia.

Suharyanto mengatakan selain DSP, BNPB juga menyerahkan dukungan logistik dan peralatan berupa tenda pengungsi, sembako, selimut, matras, genset listrik, makanan siap saji, perahu karet, dan paket kebersihan diri.

“Pak Bupati Bandung sudah menetapkan tanggal darurat selama tujuh hari. Kita pastikan kebutuhan dasar dari para pengungsi selama tujuh hari ini betul-betul tertangani dan terpenuhi,” ungkapnya.

Baca Juga: Status Tanggap Darurat Bencana Ditetapkan di Kabupaten Bandung

Selain itu, ia memastikan pemerintah pusat telah menyiapkan dana bantuan stimulan sebesar Rp60 juta bagi warga yang rumahnya mengalami rusak berat, Rp30 juta untuk bangunan rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rusak ringan.

“Apakah nanti rumah yang terendam ini masuk kategori apa, kita menunggu laporan dari pemerintah daerah,” sebutnya.

Sebelumnya, curah hujan ekstrem di Kabupaten Bandung mengakibatkan bibir tanggul Sungai Cigede jebol sehingga menimbulkan banjir hebat yang menerjang Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, dan sekitarnya pada Kamis, 11 Januari 2024. Akibatnya, 2.203 rumah terendam dan puluhan ribu warga terdampak.

“Ada puluhan ribu warga yang terdampak, ribuan rumah terendam, dan ratusan warga mengungsi,“ ungkap Suharyanto.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x