Beberapa Kepokmas Alami Kenaikan Harga, Disdagin Kota Bandung Ungkap Penyebabnya

- 10 Juni 2022, 10:00 WIB
Harga ayam di Kota Bandung sudah capai Rp40.000 per kilogram.
Harga ayam di Kota Bandung sudah capai Rp40.000 per kilogram. /Tiara/PRFMNEWS

PRFMNEWS - Saat ini beberapa komoditas kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Beberapa kepokmas yang harganya melambung adalah telur, ayam, dan cabai rawit.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah membenarkan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas kepokmas.

Menurut dia, berdasarkan naiknya harga-harga kepokmas tersebut disebabkan karena cuaca.

Baca Juga: 7 Penyebab Perut Buncit Walau Badan Tidak Gemuk Diungkapkan dr. Ema, Salah Satunya Sering Kita Lakukan

Tak hanya cuaca, beberapa komoditas kepokmas alami kenaikan karena adanya serangan hama yang membuat kualitas menjadi menurun.

Pun dengan daging ayam dan telur. Ia menuturkan, pada musim hujan biasanya ayam mengalami penurunan produksi telur, sehingga menyebabkan harga naik.

"Ada juga pengaruh dari relaksasi seperti mulai banyak pernikahan, meski memang faktor ini bukan yang signifikan," tutur Elly.

Baca Juga: Harga Ayam, Telur, dan Cabai Rawit Bikin Ibu-Ibu Menjerit, ini Update Harga Bahan Pokok di Jabar

Untuk mengantisipasi harga-harga semakin melonjak, Elly mengatakan, Disdagin Kota Bandung terus menelusuri rantai mana yang menjadi masalah.

"Kita cari dari mana asalnya, misal ayam itu biasanya kita dapat dari Priangan Timur. Kita tanya dari peternak di sana, apakah ada kenaikan atau tidak? Jika ternyata dari peternaknya tidak ada kenaikan signifikan, tapi sampai ke Bandung ternyata tinggi, ya ini kita telusuri rantai mana yang 'bermain'," paparnya.

Namun, sampai sejauh ini Disdagin tidak menemukan adanya kasus mafia sembako.

Baca Juga: Pendaftaran Tahap 1 PPDB Jabar Tingkat SMA dan SMK Berakhir Hari ini, Simak Cara Daftarnya

"Tak ada kasus seperti itu karena harga-harganya juga tidak naik terlalu signifikan, masih dalam batas normal," imbuhnya.

Saat ditanya mengenai opsi Operasi Pasar, Elly menuturkan, masih perlu dilakukan peninjauan lebih lanjut.

"Operasi pasar itu diadakan jika barang di pasaran sudah langka, sehingga sulit diperoleh warga. Kemudian, harga-harga pun mengalami kenaikan yang signifikan," jelasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x