Pasien DBD Dominasi RS di Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono Titip Pesan ini Bagi Pejabat Rumah Sakit

29 Maret 2024, 08:00 WIB
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono ungkap strategi lawan penyebaran Demam Berdarah Dengue DBD /Diskominfo Kota Bandung

BANDUNG, PRFMNEWS – Kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandung terjadi di musim pancaroba pada bulan Maret 2024. Kondisi ini berdampak pula pada peningkatan jumlah pasien DBD yang menjalani rawat inap di beberapa rumah sakit Kota Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan, saat ini tingkat keterisian rumah sakit (RS) telah mencapai 73,6 persen. Ia pun menyebut di beberapa rumah sakit di Kota Bandung kini didominasi oleh pasien DBD.

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Anhar menekankan perlu adanya sinergitas antara pemerintah dan rumah sakit agar tidak terjadi lonjakan kasus DBD yang dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Kota Bandung Siap Terima Pasien DBD

"Kota Bandung sedang terjadi kenaikan kasus demam berdarah yang cukup signifikan dan ini menjadi beban juga bagi rumah sakit. Karena dari data yang kami dapatkan, keterisian tempat tidur di rumah sakit saat ini 73,6 persen, itu cukup tinggi sebetulnya," kata dia, Kamis 28 Maret 2024.

Sementara itu Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono memastikan sebanyak 41 RS di Kota Kembang siap menangani kenaikan kasus DBD. Hal itu diungkapkannya usai memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan DBD bersama Direktur dan Kepala Rumah Sakit di Kota Bandung pada Kamis kemarin di Pendopo Kota Bandung.

"Kita sebagai pelayanan publik menyiapkan diri untuk memberikan layanan prima bagi masyarakat. Hari ini kita undang para direktur rumah sakit mari kita bersama tangani kasus demam berdarah yang cukup tinggi," kata Bambang

"Kita bersepakat, kalau terjadi kasus DBD maka akan diberikan ruang oleh teman-teman rumah sakit untuk segera ditangani," imbuhnya.

Baca Juga: 105 Pasien DBD di Jabar Meninggal, Siapkan NS1 hingga Wolbachia Jadi Upaya Tekan Peningkatan Kasus

Untuk itu, Bambang menitipkan pesan ajakan kepada seluruh direktur dan kepala rumah sakit di Kota Bandung untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat, terutama dalam penanganan kasus DBD.

Bambang juga meminta rumah sakit untuk memperbaharui data pasien DBD secara berkala sehingga data yang didapat valid dan real-time sebagai panduan melakukan intervensi program penanggulangan kasus DBD yang semakin efektif.

"Sampai dengan minggu ketiga bulan Maret ada penurunan kasus dibanding awal Maret. Mudah-mudahan datanya valid dan real-time, kita bangun sistem informasinya update," ungkap dia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler