Network
PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kasus pembunuhan terhadap korban Vina Arsita Dewi dan kekasihnya, Muhammad Rizky atau Eky, yang terjadi di Cirebon pada 8 (delapan) tahun lalu tepatnya Agustus 2016 silam.
Terakhir, Polda Jawa Barat (Jabar) menetapkan Pegi Setiawan alias Perong yang merupakan pelaku DPO sebagai tersangka, serta menghapus 2 (dua) nama DPO atau buron lain dalam kasus Vina Cirebon ini.
Terkait update penanganan kasus Vina Cirebon oleh kepolisian ini, Presiden Jokowi mengaku sudah memerintahkan langsung kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk mengawal kasus tersebut secara terbuka dan transparan.
Mengingat kasus Vina Cirebon ini kembali viral di media sosial dan menjadi perhatian publik usai film layar lebar berjudul “Vina: Sebelum 7 Hari” tayang di bioskop belum lama ini.
Berdasarkan rekaman suara yang diterima di Jakarta, Presiden Jokowi menanggapi pertanyaan awak media perihal viralnya kasus Vina Cirebon tersebut.
"Tanyakan ke Kapolri. Saya sudah menyampaikan agar kasus itu betul-betul dikawal dan transparan, terbuka semuanya," kata Presiden Jokowi usai mengunjungi Pasar Lawang Agung, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis 30 Mei 2024, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Menurut Presiden, pihaknya sudah meminta kepada Kapolri agar tidak ada yang perlu ditutupi terkait berjalannya proses hukum kasus Vina Cirebon.
"Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. Kalau ada," tegasnya.
Diketahui, kasus Vina Cirebon memasuki babak baru setelah satu dari tiga tersangka DPO berhasil ditangkap Polda Jabar bersama Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri. Satu tersangka yang telah buron 8 tahun itu adalah Pegi Setiawan alias Perong.
