Menurut Ghaisani kesadaran dan kewaspadaan masyarakat akan kemungkinan anak-anak terjangkit diabetes masih rendah karena karena terdapat anggapan bahwa penyakit yang disebut pula kencing manis itu biasanya terjadi pada usia lanjut.
Kurangnya kewaspadaan tersebut, imbuh Ghaisani, berdampak pada keterlambatan orang tua yang menyadari anaknya menderita penyakit diabetes tipe 1.
“DM tipe 1 paling banyak diketahui ketika sudah kondisi lanjut, jadi, kondisi yang berat,” tuturnya.
Baca Juga: Kenali Gejala Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak Lewat Frekuensi Buang Air Kecil
Adapun kondisi berat yang dimaksud oleh Ghaisani adalah ketika anak-anak yang diperiksakan ke rumah sakit sudah dengan keluhan sesak napas, penurunan kesadaran, nyeri perut, bahkan hingga kejang.
Adapun diabetes melitus tipe 1 diakibatkan oleh kerusakan atau kegagalan organ pankreas sehingga tidak bisa menghasilkan insulin.***