Bangga! Indonesia Punya 2 Desa Wisata Terbaik Kelas Dunia, Sudah Pernah ke Sana?

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Indra Kurniawan
Desa Kaduela masuk ke dalam 50 Besar Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2024 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperekraf), mendapat penilaian langsung Menparekraf Sandiaga Uno, Selasa 23 Juli 2024 malam.*
Desa Kaduela masuk ke dalam 50 Besar Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2024 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperekraf), mendapat penilaian langsung Menparekraf Sandiaga Uno, Selasa 23 Juli 2024 malam.* /Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

PRFMNEWS – Masyarakat Indonesia patut berbangga karena ternyata saat ini ada 2 (dua) desa wisata di tanah air yang menyandang predikat desa wisata terbaik berkelas dunia atau internasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan lokasi dua desa wisata terbaik kelas dunia yang sudah diakui di kancah pariwisata internasional ada di Bali dan DI Yogyakarta.

“Ada dua desa wisata yang sudah masuk sebagai desa wisata terbaik di dunia yaitu Desa Penglipuran di Bali dan Desa Nglanggeran di Gunung Kidul, Yogyakarta,” kata Sandiaga Uno di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa 23 Juli 2024.

Baca Juga: Terminal Cicaheum Kota Bandung Beralih Fungsi, Penumpag Bus Antar Kota Dipindahkan ke Terminal Leuwipanjang

Keberhasilan dua desa wisata tersebut menyandang predikat terbaik kelas dunia, ujar Sandiaga Uno, diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa wisata lain di Indonesia untuk terus berinovasi serta meningkatkan kualitas layanan dan fasilitasnya.

“Dengan begitu, desa-desa wisata lain di Indonesia mampu bersaing di tingkat global dan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. Saya berharap di akhir pemerintahan Pak Jokowi ini, desa wisata akan menorehkan lebih tinggi prestasinya di dunia," ujarnya.

Menparekraf menerangkan ada tiga aspek yang perlu dipenuhi suatu desa wisata agar diakui di kancah internasional.

Baca Juga: Alasan Penutupan Terminal Cicaheum di 2025 yang Berimbas Layanan Bus Antar Kota Pindah Lokasi

Aspek pertama adalah menambah atraksi di desa wisata, misalnya dengan menyelenggarakan pertunjukan seni budaya atau melestarikan adat dan tradisi leluhur.

Selain itu, desa wisata juga harus menyediakan akomodasi untuk para turis contohnya seperti menyiapkan homestay atau penginapan dalam jumlah banyak.

“Aspek kedua meningkatkan amenitas seperti jumlah homestay dan aksesibilitas. Bagaimana kita bisa membangun paket-paket wisata," ucap dia.

Pihaknya optimistis jika tiga aspek tadi terpenuhi, maka jumlah desa wisata berkelas dunia di Indonesia semakin banyak.

Baca Juga: Penilaian Bojan Hodak untuk Para Pemain Baru Persib yang Dimainkan Saat Lawan Borneo FC

Terkait jumlah total saat ini, papar Sandiaga, Indonesia memiliki 6.016 desa wisata yang tersebar di seluruh daerah. Sedangkan potensi lokasi yang bisa dikembangkan menjadi desa wisata mencapai 7.500 titik.

“Kemenparekraf RI telah berupaya untuk memfasilitasi setiap kabupaten dan kota di Indonesia, bisa membentuk desa wisata yang mengangkat keunikan destinasi berbasis kearifan lokal setempat,” bebernya.

Menurutnya, salah satu upaya itu telah diwujudkan dalam penyelenggaraan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Baca Juga: Nyawa Taruhannya! Pelajar di Sukabumi Bergelantungan di Jembatan Rusak Agar Bisa Sekolah

Sandiaga menyampaikan pihaknya mendorong juga agar Jawa Barat, bisa menyumbangkan desa-desa wisata terbaiknya yang memiliki standar destinasi berkelas dunia.

"Untuk bisa melakukan itu, desa wisata harus bisa menerapkan konsep berkelanjutan dan berkelas dunia," tuturnya.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub