Angkut 5 Orang, Ternyata ini yang Terjadi Sebelum Helikopter Wisata Jatuh di Bali Jumat 19 Juli

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Indra Kurniawan
Helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT Whitesky Aviation dengan nomor registrasi PK-WSP yang terjatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat (19/7/2024).
Helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT Whitesky Aviation dengan nomor registrasi PK-WSP yang terjatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat (19/7/2024). /ANTARA/Fikri Yusuf

PRFMNEWS – Helikopter tur wisata jatuh (crash landing) di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024. Helikopter yang terjatuh di wilayah Bali itu dilaporkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ditumpangi oleh lima orang.

Helikopter jatuh di Bali tersebut membawa person on board atau POB yaitu satu pilot dan empat orang penumpang. Nasib pilot dan keempat penumpang terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi korban heli jatuh pada Jumat sore itu dinyatakan selamat.

“Berdasarkan informasi awal heli membawa lima orang, termasuk pilot dan kru, seluruh korban bisa dievakuasi dalam kondisi selamat,” kata Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya di Denpasar, Jumat 19 Juli 2024, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Baca Juga: Bersiap! 3 Hari Belanja Diskon Gede-gedean di Bandung Great Sale 2024 dan Nikmati Pawai Kendaraan Hias

Kronologi heli jatuh di Kuta Selatan yang diduga akibat baling-baling terlilit tali layangan tersebut berawal saat Helikopter PK-WSP tipe Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation lepas landas dari helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK) pukul 14.33 WITA untuk melakukan perjalanan wisata.

Belum lama mengudara yakni sekira 4 menit kemudian, helikopter dari operator Bali Heli Tour itu jatuh sekira pukul 14.37 WITA. Kantor Basarnas Bali memperoleh informasi adanya heli jatuh pada pukul 15.25 WITA.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan kecelakaan Helikopter PK-WSP type Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation di Suluban Pecatu, Kuta Selatan - Bali pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 15.33 LT (local time) akibat terlilit tali layangan," kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Ditjen Hubud Kemenhub Mokhammad Khusnu di Jakarta, Jumat 19 Juli 2024.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Akan Terjadi Tsunami di Gorontalo pada Juli Tahun Ini?

Dua regu tim Kantor SAR Bali langsung bertolak ke lokasi kejadian usai menerima laporan kejadian tersebut. Mereka dilengkapi peralatan SAR unit kecelakaan pesawat untuk menyelamatkan dan mengevakuasi POB yang dalam kondisi terluka.

Video detik-detik usai kejadian heli jatuh di Bali tersebut viral di berbagai platform media sosial. Dalam video amatir berdurasi 0,26 detik tampak kondisi helikopter seusai jatuh. Dalam video tersebut pula terdengar suara perempuan meminta tolong dengan ucapan bahasa Inggris "please help my husband" (tolong suami saya).

Tak berselang lama, suara perempuan kembali terdengar, namun dengan kalimat bahasa Indonesia "suamiku mana?".

Identitas para korban dari helikopter jatuh tersebut berjumlah lima orang terdiri atas empat laki-laki dan perempuan, antara lain Dedi Kurnia (pria) yang merupakan pilot Bali Heli Tour dan Oki (pria) selaku kru penerbangan.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Jalan-jalan Seru dan Gratis di Kota Bandung Akhir Pekan ini

Lalu, tiga korban lainnya adalah penumpang dengan identitas Eloira Decti Paskilah (perempuan) dari Indonesia, serta Russel James Harris (pria) dan Chriestope Pierre Marrot Castellat (pria) yang merupakan WNA Australia.

Setelah proses evakuasi oleh Basarnas Bali, para penumpang dibawa ke RS Siloam dengan menggunakan ambulans. Sementara untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, Basarnas Bali menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).***

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub