PRFMNEWS - Rezeki nomplok menimpa para pengrajin tembikar (gerabah) di daerah Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah di masa Pandemi Covid-19.
Ketika produsen barang jual jenis lain ada yang merasa lesu di masa Pandemi Covid-19, tidak begitu dengan para pengrajin gerabah di Magelang.
Seperti yang diungkapkan oleh pengelola Central Gerabah Arum Art, Supoyo, jumlah permintaan gerabah dari Magelang justru mengalami kenaikan di masa Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jordi Amat dan Sandy Walsh Senang Sudah Resmi Jadi WNI, Siap Berikan yang Terbaik untuk Indonesia
Menurut Supoyo, terjadinya peningkatan permintaan produk gerabah disebabkan penggunaan sistem belanja online yang makin kuat ketika masa Pandemi Covid-19.
Tak hanya produk gerabah jadi, Supoyo menyebutkan permintaan bahan baku gerabah juga mengalami lonjakan.
"Banyak orang jadinya beraktivitas full di rumah selama Pandemi Covid-19. Mereka akhirnya beli bahan-bahan baku untuk membuat kerajinan, seperti tanah liat," katanya saat ditemui di Central Gerabah Arum Art yang berlokasi di Klipoh Banjaran 1, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang pada Kamis, 17 November 2022.
Baca Juga: Minimalisir Pembegalan, Pemkot Bandung Akan Tambah Lampu Penerangan dan CCTV