"Tidak ada kata tolerir untuk kekerasan dalam lapangan. Alasan apapun, tidak dipakai untuk itu (tindakan kekerasan), jadi itu perlu ditegaskan," ujarnya.
Arya berharap pihak klub Persib Bandung secepatnya menyelesaikan masalah tersebut.
Baca Juga: Venue Konser Sheila on 7 di Bandung Resmi Dipindah ke Si Jalak Harupat
Kericuhan terjadi usai Persib berhasil mengalahkan Persija dengan skor 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, 23 September 2023.
Tanda-tanda kericuhan itu sudah mulai muncul saat wasit Muhammad Nazmi meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Situasi dan kondisi di Stadion Si Jalak Harupat diketahui memang sudah tidak kondusif saat laga berakhir. Para pemain Persib maupun Persija langsung digiring masuk ke lorong ganti agar tak jadi korban kericuhan.
Mereka melempari para steward dengan botol minuman hingga kursi hingga mengeroyok steward di lapangan. Kericuhan tersebut juga mengakibatkan kerusakan pagar yang membatasi area tribun dengan lapangan.
Baca Juga: Ketua Karang Taruna Kota Bandung Kembali Dijabat oleh Andri Gunawan
Para petugas steward yang bertugas di sisi lapangan, menjadi sasaran amukan para oknum penonton. Mereka dikejar-kejar dan dan diburu untuk kemudian jadi korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum suporter.
Namun situasi mulai kondusif setelah pihak kepolisian turun tangan. Aparat polisi berhasil memukul mundur dan kericuhan berakhir secara perlahan.***