Network
PRFMNEWS - Pembatalan drawing Piala Dunia U-20 oleh FIFA yang harusnya digelar di Bali pada 31 Maret 2023 nanti memunculkan isu jika Indonesia batal menjadi Tuan Rumah pesta sepak bola empat tahunan tersebut.
Usai adanya pembatalan drawing ini, Pemerintah langsung berupaya melobi federasi sepak bola dunia agar Piala Dunia U-20 tetap bisa digelar di Indonesia pada Mei-Juni 2023 mendatang.
Selain itu, lobi ini pun penting dilakukan demi menjaga masa depan sepak bola Indonesia. Sebab, jika Indonesia gagal menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 maka sederet sanksi yang merugikan sepak bola Indonesia sangat menanti di depan mata.
Baca Juga: Argentina Disebut Siap Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Plt Menpora Muhadjir Effendy menyatakan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan segera mendatangi markas FIFA di Zurich, Swiss untuk bertemu langsung dengan petinggi FIFA guna mencari jalan keluar terbaik atas permasalah yang muncul.
"Masih ada pembicaraan. Saya rasa Pak Erick Thohir akan segera ke Zurich untuk konsultasi lebih lanjut dengan FIFA, ini belum level tertinggi kan? kemarin baru salah satu Wakil Ketua Umum yang ketemu, mudah-mudahan ada titik temu, paling tidak FIFA memahami posisi Indonesia dalam konteks ini," ucapnya di Istana Kepresidenan Senin kemarin dikutip dari ANTARA.
Sebagaimana diketahui, jelang pelaksanaan Piala Dunia U-20, beberapa pihak yang keberatan dengan kehadiran Tim Israel yang merupakan salah satu negara Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 Mengancam Masa Depan Sepak Bola Indonesia
