Jelang Kick Off Liga 1 2020, Mantan Fisioterapis Timnas Ingatkan Soal Risiko Cedera Pemain

- 2 Agustus 2020, 08:34 WIB
Penyerang Persib Bandung dijegal pemain PSS Sleman di pekan ke-3 Liga 1 2020 di Si Jalak Harupat pada Minggu, 15 Maret 2020.
Penyerang Persib Bandung dijegal pemain PSS Sleman di pekan ke-3 Liga 1 2020 di Si Jalak Harupat pada Minggu, 15 Maret 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Armin Abdul Jabbar/ARMIN ABDUL JABBAR/PIKIRAN RAKYAT

PRFMNEWS - Pandemi Covid-19 tidak hanya menghentikan roda ekonomi, tapi juga kegiatan kegiatan olahraga salah satunya gelaran Liga 1 2020.

Selama kurang lebih 4 bulan, para pemain Liga 1 absen bertanding. Alhasil, mereka pun harus melakukan latihan ringan di rumah sambil menunggu kepastian kompetisi bergulir kembali.

PSSI sendiri sudah berencana akan kembali menggelar kick off Liga 1 2020 pada 1 Oktober nanti. Kendati demikian ada beberapa risiko yang harus diwaspadai para pemain satu diantaranya adalah cedera.

Baca Juga: Wargi Bandung, Begini Pola Rekayasa Lalu Lintas Seputaran Proyek Flyover Jalan Jakarta-Supratman

Salah seorang Fisioterapis, Lutfinanda Amary Septiandy mengatakan setiap tim yang berlaga di Liga 1 2020 setidaknya membutuhkan waktu 6 sampai 8 pekan untuk mempersiapkan kembali tim. Hal itu dilakukan agar fisik pemain kembali bugar seperti semula.

"Idelanya itu 6 sampai 8 Minggu sebelum hari pertandingan untuk mempersiapkan tim. harus ada re-preseason karena ini berdampak bagi atlet. Kalau terlalu singkat berdampak bagi daya tubuh dan berisiko cedera," ujarnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Sabtu, 1 Agustus 2020.

Baca Juga: Ghozali Siregar Dilirik PSMS Medan, Ini Kata Bos Persib

Pria yang kini menjadi Fisioterapis PSS Sleman ini menambahkan, risiko cedera pemain yang biasanya terjadi adalah cedera non kontak seperti kram.

"Kalau tidak dipersiapkan ini akan terjadi badai cedera di sebuah tim, sampai akhirnya krisis pemain," tambahnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x