Alasan RUU Larangan Minuman Beralkohol: Minol Bisa Buat Fisik, Mental, dan Pikiran Rusak

- 13 November 2020, 11:30 WIB
ILUSTRASI minum-minuman keras.*
ILUSTRASI minum-minuman keras.* /Pixabaya/Free-Photos/

PRFMNEWS - Anggota Komisi 8 DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Bukhori Yusuf membeberkan tujuan tiga fraksi DPR yaitu PPP, PKS, dan Gerindra mengajukan RUU Larangan Minuman Beralkohol yang kini sudah diterima Badan Legislatif.

Bukhori mengatakan, dalam RUU ini pihaknya ingin pemerintah dapat mengendalikan dan melarang terhadap hal yang bisa memabukkan dan membahayakan. Sebab seperti diketahui, minuman beralkohol ketika diminum bisa membuat fisik, mental, dan pikiran rusak, akibatnya psikologis dan sosiologis dari peminum ikut rusak.

Menurutnya, jika bangsa ini atau lebih tepatnya generasi muda justru minumannya adalah minuman beralkohol maka nasib masa depan bangsa semakin terancam.

Baca Juga: Tito Karnavian: Pilkades 2020 Ditunda Karena Darurat Bencana Pandemi Covid-19

"Oleh karena itu poin yang ingin kita sampaikan mengapa mengusulkan RUU ini walau sebelumnya pernah diusulkan dan gagal jadi UU," ujar Bukhori saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Jumat 13 November 2020.

Ia memaparkan, berdasarkan data bahwa 58 persen kasus kriminal di Indonesia itu diakibatkan oleh minuman beralkohol. Sementara itu data WHO tahun 2011 menyebutkan tingkat kematian akibat minuman beralkohol sebanyak 2,3 juta orang dengan angka 9-10 persennya adalah generasi muda usia 15-29 tahun, bahkan data ini meningkat 5 persen pada 2014.

Terlebih lagi, pada 2014 jumlah generasi muda pengonsumsi minuman beralkohol di Indonesia mencapai 14 juta orang, dari total penduduk usia muda sebanyak 60 juta jiwa.

Baca Juga: Peminum Minuman Beralkohol Bisa Dipidana 2 Tahun Penjara, Guru Besar Unisba: Tidak Sepakat

"Nah kalau generasi muda yang jumlahnya kurang lebih 60 juta, lalu 14 jutanya mengonsumsi minol alangkah menyedihkannya dan burammnya bangsa kita, apalagi yang meneruskan bangsa kita adalah mereka yang secara mental dan pikiran rusak, maka apa yang akan terjadi di sosial kita?," tegasnya.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x