MUI Ajak Masyarakat Indonesia Tak Terpovokasi Seruan Boikot Produk Prancis

- 29 Oktober 2020, 21:41 WIB
Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi meminta Menteri Luar Negeri Indonesia untuk memanggil Duta Besar Prancis untuk Indonesia.
Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi meminta Menteri Luar Negeri Indonesia untuk memanggil Duta Besar Prancis untuk Indonesia. /ANTARA/

PRFMNEWS - Seruan boikot Perancis terjadi di sejumlah negara di negara Arab seperti Qatar, Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Bahkan, sejumlah supermarket di negara tersebut juga disebut telah menarik barang-barang asal produsen Prancis, menyusul pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal Islam, termasuk mengumumkan rencana mereformasi Islam agar lebih sesuai dengan nilai-nilai Republik Prancis.

Menaggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi meminta masyarakat tidak terprovokasi dan tetap menjaga kedamaian di Tanah Air dalam menyikapi ajakan untuk memboikot produk Prancis.

Baca Juga: Laporan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Disampaikan Januari 2021 Mendatang

"Kepada masyarakat umat Islam dan bangsa Indonesia yang ingin menyampaikan aspirasi penolakan silakan, tapi dengan tertib, tidak boleh merusak dan harus mengikuti aturan main," kata Muhyiddin dilansir prfmnews.id dari ANTARA, Kamis 29 Oktober 2020.

Muhyiddin meyakini pemerintah Indonesia akan mengambil langkah-langkah diplomatis supaya tidak merugikan hubungan antara Indonesia dan Perancis.‎

"Meminta kepada Ibu Menlu agar memanggil Duta Besar Prancis untuk Indonesia supaya dia memberikan klarifikasi," katanya.

Baca Juga: Enam Kecamatan di Kabupaten Bandung Dinyatakan Nol Kasus Positif Aktif Corona

Kendati demikian, ia menyebut MUI kecewa dengan pernyataan Macron tersebut karena tidak sepantasnya kepala negara berkomentar yang berpotensi memecah belah.

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x