Network
PRFMNEWS - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan unggahan foto yang membuat netizen miris.
Dalam foto yang diunggah akun Instagram @gregoriusafioma itu, tampak seekor komodo sedang mengadang truk proyek pembangunan 'Jurassic Park' di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur.
Diketahui, di Pulau Rinca Taman Nasional Komodo, pemerintah sedang membangun destinasi wisata bertema Jurassic Park.
Akun tersebut menyebut bahwa peristiwa ini benar-benar 'gila' yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Baca Juga: Update 25 Oktober, Positif Corona di Kabupaten Bandung Capai 1.024 Kasus
Truk tersebut tulis akun itu, barangkali menjadi truk pertama yang masuk ke dalam kawasan konservasi komodo sejak komodo menjadi perhatian dunia tahun 1912.
"Dengan santuy, orang menyaksikan dari atas truk, tanpa mereka menyadari bahwa kawasan ini telah melewati sejarah yang sangat panjang dan melibatkan narasi-narasi pengorbanan dari berbagai pihak," tulis akun tersebut.
Pembangunan 'Jurassic Park' di Pulau Rinca lanjutnya, berawal dari kunjungan Presiden Jokowi pada Juli 2019.
"Pembangunan ini berawal dari kunjungan presiden Jokowi pada Juli 2019. Dalam kunjungan itu, ia mengumumkan rencana pembangunan tersebut. KLHK yang menjadi pengelolah TNK, hanya “nurut” saja kemauan presiden," tulisnya.
Baca Juga: Serbu Promo Shopee Gajian Sale! Ada Promo Gratis Ongkir, Cashback Kilat 100%, Hingga Flash Sale 60RB
View this post on Instagram
Baca Juga: Selain untuk Pencernaan, Ini Dia 5 Manfaat Lain dari Pepaya
Padahal lanjut dia, di tahun sebelumnya, masyarakat beramai-ramai membongkar pengaplingan PT. Segara Komodo Lestari, di kawasan yang sama.
Dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ungkap dia, berkomitmen meninjau kembali izin pembangunan dalam kawasan.
"Saya sendiri skeptis apakah pembangunan ini benar-benar suatu keputusan yang terencana atau rencana yang impulsif karena momentum saja. Jokowi sendiri mungkin tak banyak paham tentang konservasi komodo jika hanya mengandalkan satu-dua kali kunjungan saja," tulisnya.
Semua cara untuk menentang rencana tersebut ungkap dia, sudah dilakukan sejumlah pihak namun tidak didengarkan.
"Semua cara untuk menentang rencana ini sudah dilakukan dan dilakukan secara terhomat sebagaimana pemuja rejim ini kehendaki baik di jalanan maupun di kantor-kantor pemerintahan, namun nyatanya memang tidak didengarkan," katanya.
Baca Juga: Remaja Perempuan Warga Cimahi Ini Meninggal Dunia Setelah Terperosok dan Hanyut di Gorong-gorong
Melihat foto tersebut lanjutnya, dalih zona pemanfaatan hanyalah alibi semata.
"Dalih zona pemanfaatan hanyalah alibi semata. Tahapan proses pembangunan ini saja, sdh jelas mengabaikan prinsip konservasi, apalagi bangunan dan model pengelolaan," tulisnya.
Postingan itu pun dibanjiri komentar netizen. Banyak dari mereka yang merasa miris dan prihatin akan nasib komodo di sana.
"Miris banget, Taman Nasional yang harusnya dijaga keasliannya, malah dibangun, melanggar prinsip konservasi," tulis @turissendaljepit.
"Please lah.. jangan rusak rumah asli komodo demi jurrasic park (uang) semata ☹️," timpal @shifamaulina.
Sementara pemilik akun Instagram @athallaradit_ menyampaikan bahwa yang perlu diprioritaskan di Indonesia timur adalah fasilitas pendidikan yang layak.
"Aduh bapak, kalau mau bangun Indonesia timur. Bangunlah gedung-gedung sekolah dahulu, kami lebih butuh fasilitas pendidikan yg layak. Biarkan pulau komodo tetap asri," @athallaradit_.***
