Penjelasan Istana soal Viral Pria Diduga Dipukul Paspampres Usai Selfie dengan Presiden Jokowi

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Asep Yusuf Anshori
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta,
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, /ANTARA/Mentari Dwi Gayati

PRFMNEWS – Kasus dugaan pemukulan terhadap seorang warga pria oleh pasukan pengamanan presiden (paspampres) saat kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Samarinda, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu, viral di media sosial.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana merespons video viral itu yang memperlihatkan seorang laki-laki disebut mahasiswa menerobos penjagaan ring 1 demi foto bareng Presiden Jokowi kemudian mengaku dipukul paspampres.

Yusuf menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim paspampres dan mendapatkan informasi bahwa tidak ada pemukulan yang dilakukan kepada pria dalam video viral itu usai berswafoto dengan Presiden Jokowi saat kunker di Samarinda.

Baca Juga: Maroon 5 Akan Konser di Jakarta pada 1 Februari 2025, Ini Harga Tiketnya

"Kami telah koordinasi dengan teman-teman paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh paspampres," kata Yusuf, Selasa 10 September 2024, dikutip dari ANTARA.

Usai menerima informasi bahwa tidak ada pemukulan yang dilakukan paspampres seperti yang dinyatakan mahasiswa dalam video, Yusuf memastikan akan segera mengecek kemungkinan pemukulan dilakukan oleh pengamanan wilayah.

"Kami akan cek tim pengamanan wilayah. Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, dan mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi kami," paparnya.

Baca Juga: Kota Bandung Sudah Masuk Musim Hujan? Begini Penjelasan BMKG

Diketahui dalam video viral tampak seorang pemuda menerobos penjagaan Presiden Jokowi dan menghampiri kendaraan Kepala Negara, untuk meminta foto bareng. Peristiwa itu diduga terjadi usai Presiden membuka MTQ XXX Tingkat Nasional di Samarinda.

Presiden Jokowi tampak melayani swafoto tersebut. Namun usai melakukan swafoto dan keluar dari barisan pengamanan Presiden, pemuda itu ditegur seseorang agar tidak mengulangi cara-cara yang dilakukan dengan menerobos barisan pengamanan.

Sesaat setelahnya ia nampak dipukul di area perut atau dada oleh seseorang dan terlihat kesakitan.

Baca Juga: Hasil Mediasi Opang vs Ojol di Pasir Impun Bandung Diungkap Polisi, Begini Katanya

Meski sempat menyebut pemukulan dilakukan Paspampres, namun ia tampak tidak yakin siapa yang telah memukulnya.

Yusuf menyampaikan Paspampres dalam melakukan tugasnya dituntut untuk waspada namun juga humanis. Hal itu juga selalu ditekankan Presiden Joko Widodo kepada Paspampres.

Yusuf menjelaskan pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur, yakni Paspampres untuk ring 1 dan TNI/Polri di ring 2 dan 3. ***

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub