Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu Hari ini, PVMBG Beri Sejumlah Imbauan ke Masyarakat

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Indra Kurniawan
Ilustrasi Wisata Gunung Tangkuban Perahu
Ilustrasi Wisata Gunung Tangkuban Perahu /PIXABAY/

Kenormalan itu dijelaskan berdasarkan pemantauan secara visual kondisi Kawah Ratu dan Kawah Ecoma Gunung Tangkuban Parahu yang tidak terlihat anomali hembusan asap kawah dibandingkan dengan pengamatan sebelumnya pada pukul 14.27 WIB.

Aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu hingga hari ini secara kegempaan masih didominasi oleh gempa-gempa berfrekuensi rendah yang mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di kedalaman dangkal atau dekat permukaan.

Sedangkan jenis gempa vulkanik yang berasosiasi dengan suplai magma belum menunjukkan tingkat kejadian yang signifikan atau rata-rata terjadi kurang dari satu kejadian per hari.

Baca Juga: Benarkah Gunung Tangkuban Parahu Alami Erupsi Hari Ini? Badan Geologi Buka Suara

Hasil pemantauan deformasi dengan peralatan Tiltmeter maupun Electronic Distance Measurement (EDM) pada bulan ini belum menunjukkan adanya pola penambahan tekanan yang signifikan dari bawah permukaan terhadap respon penggembungan pada tubuh Gunung Tangkuban Parahu.

Berdasarkan hasil evaluasi secara visual dan instrumental, maka tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu hingga Rabu sore pukul 16.00 WIB masih pada Level I (Normal) dengan rekomendasi agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan:

1. Tidak mendekat ke dasar kawah, tidak berlama-lama dan tidak menginap di area kawasan kawah-kawah aktif yang berada di Gunung Tangkuban Parahu.

2. Segera menjauhi/meninggalkan area sekitar kawah jika teramati peningkatan intensitas/ketebalan asap kawah dan/atau jika tercium bau gas yang menyengat untuk menghindari potensi bahaya paparan gas beracun maupun erupsi freatik.

3. Perlu diwaspadai potensi bahaya berupa erupsi freatik, yaitu erupsi yang terjadi tanpa ada peningkatan gejala vulkanik yang jelas atau signifikan. Erupsi freatik jika terjadi dapat disertai hujan abu dan lontaran material di sekitar kawah.

Baca Juga: Begini Asal-usul Lahirnya Gunung Tangkuban Parahu, Ternyata Bukan DItendang Sangkuriang

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub