Setuju Adzan Maghrib di TV Diganti Running Text Saat Misa Paus Fransiskus, MUI: Tak Langgar Syariat

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Indra Kurniawan
Sosok Paus Fransiskus tiba di Indonesia membawa misi perdamaian. MUI tanggapi misa Paus di Indonesia gantikan azan Maghrib di TV dengan running text. Pro kontra pun muncul | Foto: Humas PKB
Sosok Paus Fransiskus tiba di Indonesia membawa misi perdamaian. MUI tanggapi misa Paus di Indonesia gantikan azan Maghrib di TV dengan running text. Pro kontra pun muncul | Foto: Humas PKB /

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis menambahkan, azan di TV itu bersifat rekaman elektronik. Umat Islam tidak perlu gelisah dan tidak perlu timbul salah paham.

"Itu azan elektronik. Jadi bukan azan suara di masjid yang dihentikan. Azan yang sebenarnya di masjid-masjid tetap berkumandang sebagai penanda waktu shalat dan ajakan shalat yang sesungguhnya," kata Cholil.

"Tidak apalah. Saya setuju azan di TV diganti running text demi menghormati saudara-saudara kita umat Katolik yang sedang misa," imbuhnya.

Baca Juga: Terungkap Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Gantikan Thoriqoh, KPU: Tak Ada Pelanggaran

Sebelumnya, Kemenag mengeluarkan imbauan agar seluruh stasiun TV berkenan menyiarkan azan Magrib dalam bentuk running text ketika menayangkan live ibadah misa akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di GBK pada Kamis, 5 September 2024.

Surat yang ditujukan kepada pihak Kominfo itu juga mengimbau agar seluruh televisi nasional menyiarkan secara langsung dan tidak terputus ibadah misa akbar yang dipimpin Paus Fransiskus Kamis besok.

Namun Kemenag mengingatkan bahwa azan Maghrib yang kemungkinan berlangsung di sela-sela ibadah misa akbar tersebut tetap disiarkan hanya saja diganti berbentuk teks berjalan.***

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub