Soal Azan Maghrib Diganti Running Text Saat Misa Akbar Paus Fransiskus, MUI: Tidak Ada yang Dilanggar

Penulis: TIM PRFM
Editor: Rifki Abdul Fahmi
Ilustrasi adzan.
Ilustrasi adzan. /Portal Purwokerto/Unsplash/Masjid ARrahman

Dia mencontohkan hal ini dengan azan di tengah siaran sepak bola. Menurutnya, saat siaran langsung sepak bola yang waktunya berbarengan dengan azan, maka azan juga akan diganti dengan running teks. “Tidak ada masalah, ini soal kearifan lokal saja,” katanya.

Baca Juga: Suara Azan di Indonesia Disorot Media Asing, Kemenag Ungkap Aturan Penggunaan Pengeras Suara Masjid

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menambahkan, bahwa azan di TV itu bersifat rekaman elektronik. Umat Islam tidak perlu gelisah dan tidak perlu timbul salah paham.

“Itu azan elektronik. Jadi bukan azan suara di masjid yang dihentikan. Azan yang sebenarnya di masjid-masjid tetap berkumandang sebagai penanda waktu salat dan ajakan salat yang sesungguhnya,” kata Cholil.

“Tidak apalah. Saya setuju azan di TV diganti running text demi menghormati saudara-saudara kita umat Katolik yang sedang misa,” sambungnya.

Ketua MUI Bidang Halal dan Ekonomi Syariah, KH Sholahuddin Al Aiyub menyampaikan, umat tidak perlu resah dengan itu. Digantinya azan maghrib dengan running teks tersebut tidak mengurangi izzah (keagungan) muslimin.

“Hukum asal azan itu dikumandangkan di Masjid sebagai ajakan untuk datang shalat,” ungkapnya.***

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub