Indonesia Harus Waspada! Kasus Cacar Monyet Sudah Masuk Negara Tetangga

Editor: Indra Kurniawan
Ilustrasi penderita terkonfirmasi cacar monyet atau Mpox. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat hingga Agustus 2024 ditemukan 60 kasus terkonfirmasi Mpox.
Ilustrasi penderita terkonfirmasi cacar monyet atau Mpox. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat hingga Agustus 2024 ditemukan 60 kasus terkonfirmasi Mpox. /Tangkapanlayar Halodoc/

Monkeypox dapat menular melalui berbagai cara. Penularan antar manusia terjadi melalui sentuhan langsung, hubungan seksual, serta percakapan atau pernapasan dekat dengan pasien.

Virus ini juga bisa menular melalui droplet dari pasien yang terinfeksi saat berbicara atau bernapas. Selain itu, Mpox dapat bertahan pada beberapa benda selama beberapa waktu, termasuk pakaian, perlengkapan tidur, handuk, benda elektronik, dan permukaan lain yang telah terkontaminasi oleh pengidap Mpox.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Vaksin Covid-19 AstraZeneca Mengandung Virus Cacar Monyet?

Penyakit ini juga dapat menular dari ibu hamil ke janin melalui infeksi selama kehamilan, dan melalui kontak kulit ke kulit setelah kelahiran. Pasien Mpox perlu menghindari kontak fisik dengan hewan peliharaan, ternak, dan satwa liar, karena mereka juga bisa menularkan virus pada hewan.

Sebaliknya, penularan dari hewan ke manusia juga mungkin terjadi, terutama dari spesies monyet atau hewan pengerat darat seperti tupai pohon, baik melalui gigitan atau cakaran maupun aktivitas berburu dan menguliti hewan yang terkontaminasi.

Gejala Monkeypox hampir serupa dengan gejala Covid-19 yang memiliki masa inkubasi sekitar 3 hingga 17 hari, sehingga pasien mungkin tidak menunjukkan gejala selama periode ini.

Ketika gejala muncul, mereka dapat mencakup ruam yang biasanya muncul di tangan, kaki, dada, wajah, atau mulut, serta di area genital seperti penis, testis, labia, vagina, dan anus.

Baca Juga: Dinkes Jabar soal Kasus Cacar Monyet dan Target Pemberian Vaksinasi Mpox

Gejala lainnya meliputi demam, panas dingin, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, nyeri otot dan sakit punggung, sakit kepala, serta gejala pernapasan seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk.

Peningkatan kewaspadaan dan langkah pencegahan yang tepat sangat penting untuk mengendalikan penyebaran Monkeypox.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub