Termasuk Sulit Menelan, Orangtua Wajib Tahu 7 Gejala Cacar Monyet atau Mpox pada Anak

Editor: Rian Firmansyah
Ilustrasi. Anak sakit campak atau measles
Ilustrasi. Anak sakit campak atau measles //Pexels/MART PRODUCTION//

BANDUNG, PRFMNEWS - Cacar monyet, yang dikenal sebagai Mpox, merupakan penyakit zoonosis yang saat ini tengah menjadi perhatian global. Penyakit ini telah menunjukkan penyebaran yang signifikan di berbagai negara, terutama setelah munculnya varian baru yang lebih cepat menyebar.

Mengingat dampaknya yang serius, penting bagi kita untuk memahami gejala-gejala Mpox, terutama pada anak-anak, guna mendeteksi dan menangani penyakit ini secara dini.

Awal Agustus 2024, dilaporkan bahwa tiga negara di luar Afrika, yaitu Swedia, Filipina, dan Thailand, mengalami peningkatan kasus Mpox pada manusia.

Baca Juga: Regita Cesilia, Selebgram Cantik Asal Lampung Meninggal Dunia Akibat Tertabrak Kereta

Swedia dan Thailand bahkan menjadi negara pertama di luar Afrika yang melaporkan kasus Mpox varian baru, Clade 1, yang diketahui memiliki penyebaran yang sangat cepat. Meski begitu, informasi tentang varian ini masih sangat terbatas.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anak-anak dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala parah dari penyakit ini. Penularan pada anak-anak umumnya terjadi melalui kontak kulit-ke-kulit saat berpelukan, mengasuh, atau berbagi tempat tidur dengan penderita.

Berikut 7 gejala Mpox pada anak yang perlu diwaspadai.

1. Gejala mirip flu

Mengutip dari laman siloamhospitals, pada tahap awal, anak-anak yang terinfeksi Mpox mungkin mengalami gejala mirip flu, seperti demam, nyeri otot, dan sakit tenggorokan. Gejala-gejala ini sering kali disertai dengan menggigil dan berkeringat.

Anak-anak bisa tertular Mpox melalui pakaian atau handuk yang terkontaminasi, menyentuh luka penderita, atau kontak kulit-ke-kulit yang lama.

Baca Juga: Resep Otak-otak Bakar Ikan Tenggiri, Camilan Enak ala Chef Devina Hermawan

2. Ruam kulit

Ruam adalah gejala umum lainnya yang sering muncul pada anak-anak yang terjangkit Mpox. Ruam biasanya pertama kali muncul di wajah sebelum menyebar ke seluruh tubuh.

3. Kelelahan dan sakit kepala

Kelelahan dan sakit kepala juga merupakan gejala yang sering dilaporkan oleh penderita Mpox. Gejala ini dapat berlangsung selama beberapa hari dan dapat mempengaruhi aktivitas harian anak-anak yang terjangkit.

4. Sulit menelan

Kesulitan menelan bisa terjadi jika lesi muncul di daerah orofaring, seperti bibir, lidah, atau langit-langit mulut. Lesi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat makan atau minum.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming MU vs Liverpool di Liga Inggris Hari Ini

5. Pembengkakan kelopak mata

Bengkak yang muncul di dekat atau di dalam mata bisa menyebabkan pembengkakan kelopak mata atau bahkan pengerasan kelopak mata.

6. Sakit punggung

Beberapa anak yang terjangkit Mpox dilaporkan mengalami sakit punggung. Gejala ini biasanya muncul dalam rentang waktu 5 hingga 21 hari setelah terpapar virus.

7. Nyeri sendi dan pembengkakan kelenjar

Nyeri sendi dan pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa menjadi tanda-tanda infeksi Mpox pada anak-anak. Pembengkakan kelenjar getah bening, atau limfadenopati, sering kali menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja melawan infeksi.

Mengingat potensi bahaya dari penyakit ini, penting bagi orang tua untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika anak mereka menunjukkan gejala-gejala tersebut.

Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius serta penyebaran penyakit ini lebih lanjut.

Untuk informasi lebih lanjut, selalu ikuti pembaruan dari sumber-sumber resmi seperti WHO atau Kementerian Kesehatan.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub