Menyesal Tak Bisa Calonkan Diri Jadi Gubernur, Anies Baswedan Siap Bentuk Partai Politik

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Indra Kurniawan
Anies Baswedan memberikan keterangan pasca Pilpres dan Pilkada, Jumat, 30 Agustus 2024.
Anies Baswedan memberikan keterangan pasca Pilpres dan Pilkada, Jumat, 30 Agustus 2024. /YouTube/ @aniesbaswedan

Lebih lanjut, Anies menjelaskan bahwa banyak warga yang mengeluhkan kondisi Jakarta satu setengah tahun ke belakang pasca dirinya selesai menjabat sebagai gubernur.

Beberapa masalah yang dikeluhkan masyarakat yakni soal pembenahan warga di kampung-kampung kumuh, pemulihan perekonomian hingga warga Kampung Bayam, Jakarta Utara yang dianggap sudah terlantar.

"Lihat warga Kampung Bayam yang terlantar, berat rasanya. Lihat kampung-kampung yang setiap kali kita datang, 'pak tolong ini dituntaskan', berat rasanya kalau mereka tidak bisa mendapatkan penuntasan atas usaha meningkatkan kesejahteraannya," paparnya.

Baca Juga: Soal Usulan Gabung Parpol, Anies: Partai Mana yang Tidak Tersandera Kekuasaan?

Di satu sisi, Anies sendiri mengaku sulit bagi dirinya untuk maju dalam pilkada lantaran beragam partai politik punya pertimbangan tertentu untuk mengusungnya.

"Jangankan dimasuki (masuk ke partai) mencalonkan saja terancam. Agak berisiko juga bagi (partai) yang mengusulkan, jadi ini adalah sebuah kenyataan nih," beber dia.

Sebelumnya, Anies diisukan akan maju dalam Pilkada Jakarta setelah sebelumnya kalah dalam Pilpres 2024.

Beberapa partai pun sudah memberikan dukungan agar Anies maju seperti dari Partai Buruh dan Hanura. PDI Perjuangan juga dikabarkan jadi salah satu partai yang akan mengusung Anies di Jakarta.

Baca Juga: Ono Surono Sebut Sosok Ini yang Diduga Jegal Anies Baswedan di Pilkada Jabar 2024: Kekuatan Besar...

Namun demikian, PDI Perjuangan mengurungkan niatnya dan lebih memilih mengusung Pramono Anung dan Rano Karno.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub