Daftar Orang Lebih Mudah Kena Mpox yang Jadi Kelompok Prioritas Diberi Vaksin oleh Kemenkes

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Indra Kurniawan
Kendalikan Penyebaran Virus Mpox, Pemerintah Datangkan Ribuan Dosis Vaksin Tambahan
Kendalikan Penyebaran Virus Mpox, Pemerintah Datangkan Ribuan Dosis Vaksin Tambahan /ilustrasi/Malanghits.com/

PRFMNEWSKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan pemberian vaksin Monkeypox/Mpox atau cacar monyet di Indonesia tidak ditujukan untuk semua orang atau bukan bersifat massal, melainkan hanya bagi kelompok prioritas berisiko tinggi tertular virus penyebab penyakit kulit tersebut.

Penyuntikkan vaksin Mpox di Indonesia bagi orang yang punya risiko lebih tinggi terkena cacar monyet oleh Kemenkes sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berkaitan dengan pemberian vaksin cacar dan Mpox.

Daftar orang paling gampang tertular penyakit Mpox dan masuk kategori prioritas orang yang akan diberikan vaksinasi tersebut antara lain: LSL (Lelaki berhubungan Seks dengan Lelaki) atau GBMSM (Gay, Biseksual dan Pria-yang-berhubungan-seks-dengan-pria lainnya), serta individu yang kontak dengan penderita cacar monyet dalam dua minggu terakhir.

Baca Juga: Tepis Pencalonan Erwan Setiawan di Pilgub Jabar Kaitkan Persib Bandung, Umuh Muchtar: Dedi Mulyadi Sudah Hebat

“Kelompok berisiko lainnya termasuk petugas laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen virologi, terutama di daerah yang ada kasus Mpox, dan petugas kesehatan yang melakukan penanganan pada kasus Mpox,” ujar Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI dr. Prima Yosephine, M.K.M, di Jakarta, Rabu 28 Agustus 2024.

Sementara kelompok anak-anak, imbuh Prima, tidak termasuk dalam kelompok sasaran yang diprioritaskan menjalani vaksinasi Mpox di Indonesia.

“Sampai saat ini, anak-anak tidak termasuk dalam sasaran yang akan diberikan vaksin Mpox. Namun, petugas kesehatan yang melakukan penanganan kasus Mpox akan diberikan (vaksin) untuk memberi perlindungan dari tertularnya infeksi virus Mpox,” terangnya.

Baca Juga: Menohok! Begini Pesan Bahlil untuk Pemilik Pajero dan Fortuner yang Masih Isi BBM Bersubsidi

Kriteria penerima vaksin Mpox lainnya, sambung dia, adalah individu yang pernah kontak dengan penderita Mpox (vaksinasi post exposure).

Ia menyebut pemberian vaksin Mpox di Indonesia bersifat pencegahan atau bertujuan mencegah munculnya gejala dan meminimalkan keparahan penyakit.

“Orang yang pernah kontak ini belum tentu terinfeksi. Jadi, imunisasi Mpox masih bersifat pencegahan. Sedangkan, bagi pasien yang sudah terinfeksi akan diberikan pengobatan yang sesuai,” paparnya.

Berdasarkan “Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Mpox (Monkeypox)” yang diterbitkan Kemenkes RI pada 2023, pemberian vaksinasi Mpox dalam situasi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC) masih bersifat komplemen terhadap pencegahan dan pengendalian utama seperti surveilans, pelacakan kontak, isolasi dan perawatan pasien.

Baca Juga: Persib Bandung Libur Kompetisi Dua Pekan, Bojan Hodak Harap Pemain Cedera Segera Pulih

“Jenis vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia adalah golongan Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN). MVA-BN merupakan vaksin turunan smallpox generasi ke-3 yang bersifat non-replicating. Vaksin ini sudah mendapat rekomendasi WHO untuk digunakan saat wabah Mpox,” jelas Prima.

Vaksin Mpox memberikan perlindungan pada tingkat tertentu terhadap infeksi dan penyakit berat. Setelah divaksinasi, orang tersebut tetap harus waspada mengurangi potensi penularan karena pembentukan kekebalan tubuh memerlukan waktu beberapa minggu.

Bagi seseorang yang tertular Mpox setelah vaksinasi, WHO menekankan, vaksin tetap melindungi terhadap penyakit berat dan kebutuhan akan rawat inap. Hasil dari penelitian efektivitas vaksin mengindikasikan bahwa vaksinasi memberikan tingkat perlindungan yang baik terhadap Mpox.

Baca Juga: Jokowi Ingin DPR Cepat Juga Bahas RUU Perampasan Aset Seperti Bahas RUU Pilkada

Pemberian vaksin Mpox saat ini juga hanya diberikan kepada daerah-daerah yang telah melaporkan adanya kasus Monkeypox.

“Vaksin Mpox saat ini terbatas dan digunakan pada sasaran prioritas di daerah yang dilaporkan adanya kasus. Lalu, khusus di Bali, karena akan dilaksanakan pertemuan internasional (Indonesia Africa Forum pada 1-3 September 2024) di mana ada beberapa peserta dari daerah terjangkit sehingga diperlukan adanya upaya mitigasi risiko untuk mencegah penularan Mpox,” jelas Prima.

Berdasarkan laporan “Perkembangan Situasi Penyakit Infeksi Emerging Minggu Epidemiologi ke-33 Tahun 2024 periode 11-17 Agustus 2024,” jumlah kasus konfirmasi Mpox di Indonesia sepanjang 2022-2024 sebanyak 88 kasus yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Penyakit Mpox dapat dicegah dengan menghindari kontak fisik dengan seseorang yang menderita penyakit Mpox. Vaksinasi dapat membantu mencegah infeksi dan diprioritaskan bagi orang yang berisiko. Vaksin yang tersedia saat ini memang generasi ke-2 dan ke-3 dari vaksin smallpox,” ucapnya.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub