Dapat Amanah Kelola Tambang, Muhammadiyah Singgung Surah Al-Hadid dan Berjanji Jaga Kelestarian Alam

Editor: Asep Yusuf Anshori
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti /Istimewa /

PRFMNEWS - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, menegaskan bahwa amanah pengelolaan tambang yang diberikan kepada Muhammadiyah oleh pemerintah akan dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara eksplorasi dan menjaga kelestarian alam.

Mu'ti menekankan bahwa prinsip keseimbangan adalah ajaran penting dalam Islam yang harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam.

Menurutnya, Islam mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan. Diperbolehkan mengeksplorasi sumber daya alam, namun tidak boleh mengeksploitasi secara berlebihan.

Baca Juga: Masih Ada Ospek dan Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Bandung, Waspada Macet di Jalan ini

Mu'ti juga mengingatkan bahwa kekayaan alam yang diciptakan oleh Allah bertujuan untuk kesejahteraan dan sumber penghidupan bagi seluruh makhluk hidup. Dalam hal ini, Ia mengutip Surat Al Hadid yang menjelaskan tentang besi, sebagai salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Menurutnya pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan memperhatikan prinsip keberlanjutan.

Muhammadiyah sebagai organisasi yang peduli terhadap kemaslahatan umat, merasa perlu untuk berpartisipasi dalam pengelolaan tambang yang telah diberikan oleh pemerintah. Hal ini sejalan dengan peran Muhammadiyah dalam mendukung keberlanjutan ekonomi nasional.

Baca Juga: Pemkot Bandung Tunggu Rute Penerbangan di Bandara Husein Ditambah Agar Kunjungan Wisatawan Naik

"Kalau kita tidak boleh menambang sama sekali, ya, Indonesia ini saya kira tidak akan bisa ‘survive’ karena keberlangsungan ekonomi kita ini masih sebagian besarnya tergantung dari sumber daya alam," ucapnya dikutip dari laman ANTARA.

Lebih lanjut Mu'ti menekankan bahwa dalam pengelolaan tambang, Muhammadiyah akan memastikan bahwa aspek keseimbangan antara eksplorasi dan konservasi tetap terjaga.

Ia menegaskan bahwa eksplorasi sumber daya alam harus dilakukan dengan bijaksana tanpa merusak lingkungan atau mengorbankan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca Juga: 8 Pilihan Kuliner Non Halal di Bandung Ini Enggak Bikin Kantong Bolong, Nomor 2 Sei Babi Paling Enak

Muhammadiyah masih menunggu lokasi tambang

Sebelumnya Muhammadiyah masih menunggu kepastian mengenai lokasi dan alokasi tambang yang akan diberikan oleh pemerintah. Namun, lokasi tambang bekas PT Adaro Energy Tbk atau PT Arutmin Indonesia yang disebut-sebut sebagai salah satu lahan yang mungkin akan dikelola oleh Muhammadiyah.

Mu'ti menekankan bahwa Muhammadiyah siap untuk mengambil peran dalam pengelolaan tambang ini, dengan tetap mengutamakan prinsip-prinsip keberlanjutan dan keseimbangan.

Dalam menghadapi tantangan ini, Muhammadiyah berkomitmen untuk melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat dalam setiap tahap pengelolaan tambang.

Baca Juga: Viral Petugas SPBU di Cianjur Dilecehkan Konsumen, Korban Mengaku Trauma

Diharapkan pengelolaan tambang yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak tanpa mengabaikan aspek kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Muhammadiyah juga berharap bahwa dengan amanah mengelola tambang ini, mereka dapat menjadi contoh bagi pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab di Indonesia.

Mu'ti mengakhiri dengan menegaskan bahwa Muhammadiyah akan terus berpegang pada prinsip-prinsip Islam dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil, terutama dalam hal yang berkaitan dengan kesejahteraan umat dan kelestarian alam.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub