Lebih lanjut Mu'ti menekankan bahwa dalam pengelolaan tambang, Muhammadiyah akan memastikan bahwa aspek keseimbangan antara eksplorasi dan konservasi tetap terjaga.
Ia menegaskan bahwa eksplorasi sumber daya alam harus dilakukan dengan bijaksana tanpa merusak lingkungan atau mengorbankan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Baca Juga: 8 Pilihan Kuliner Non Halal di Bandung Ini Enggak Bikin Kantong Bolong, Nomor 2 Sei Babi Paling Enak
Muhammadiyah masih menunggu lokasi tambang
Sebelumnya Muhammadiyah masih menunggu kepastian mengenai lokasi dan alokasi tambang yang akan diberikan oleh pemerintah. Namun, lokasi tambang bekas PT Adaro Energy Tbk atau PT Arutmin Indonesia yang disebut-sebut sebagai salah satu lahan yang mungkin akan dikelola oleh Muhammadiyah.
Mu'ti menekankan bahwa Muhammadiyah siap untuk mengambil peran dalam pengelolaan tambang ini, dengan tetap mengutamakan prinsip-prinsip keberlanjutan dan keseimbangan.
Dalam menghadapi tantangan ini, Muhammadiyah berkomitmen untuk melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat dalam setiap tahap pengelolaan tambang.
Baca Juga: Viral Petugas SPBU di Cianjur Dilecehkan Konsumen, Korban Mengaku Trauma
Diharapkan pengelolaan tambang yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak tanpa mengabaikan aspek kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.
Muhammadiyah juga berharap bahwa dengan amanah mengelola tambang ini, mereka dapat menjadi contoh bagi pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab di Indonesia.