Dengan kata lain, lewat ITB CEO Summit, peneliti dan startup dapat memamerkan hasil riset dan produk inovatif mereka kepada para pemimpin bisnis, membuka peluang investasi dalam proyek-proyek inovatif, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman antara akademisi dan praktisi industri.
Jumlah peserta yang terlibat pada tahun ini kurang lebih sebanyak 64 peserta dengan mitra industri yang terdaftar lebih dari 500 perusahaan. Adapun permintaan industri yang paling banyak dibutuhkan saat ini adalah di bidang energi.
"Paling banyak bidang energi, dan itu macam-macam, ada energi migas (minyak dan gas bumi), ada juga EBT (Energi Baru Terbarukan), sedangkan pada tahun lalu adalah alat kesehatan," ucap Arief.
Kegiatan ditutup dengan sesi wrap-up yang dipandu oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Prof. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D. ITB CEO Summit 2024 menjadi momen penting yang menandai awal perjalanan baru bagi DKST ITB. Sebagai institusi yang akan memegang peran kunci dalam menghubungkan dunia akademis dengan industri, DKST ITB juga akan mengelola fasilitas infrastruktur di ITB Innovation Park, baik di Jalan Ganesha maupun di ITB Innovation Park Teknopolis. DKST ITB akan fokus pada pengembangan inovasi, mendukung startup, dan menjembatani kesenjangan antara riset akademis dengan kebutuhan industri.***