Sempat terpukul mundur, massa aksi tetap kembali melancarkan aksinya. Sejumlah material termasuk botol plastik dilemparkan ke arah barikade polisi.
Dari arah luar Gerbang Pancasila, sejumlah massa aksi berteriak,"Teman kita ditarik, satu teman kita ditarik, woy, satu teman kita ditarik," kata mereka berteriak ke massa aksi di bagian dalam Gerbang Pancasila.
Baca Juga: Serukan 'Peringatan Darurat', Wanda Hamidah Keluar dari Golkar Karena Kulminasi Kekecewaan
Akibat kericuhan yang memanas, water cannon disemprotkan oleh polisi hingga lebih dari enam kali ke arah massa aksi.
"Revolusi, revolusi, revolusi," seru massa aksi berhadap-hadapan dengan barikade besi polisi.
Polisi menyemprotkan water cannon kepada massa aksi RUU Pilkada 2024 di belakang Gedung DPR/MPR RI tepatnya di Gerbang Pancasila, Jalan Gelora, sekira pukul 17.29 WIB.
Sebelumnya, massa aksi terkait RUU Pilkada 2024 terlibat dorong-dorongan dengan barikade besi polisi di bagian belakang gedung DPR RI usai salah satu Gerbang Pancasila yang telah roboh disingkirkan.
Sejumlah massa aksi sempat menggeser gerbang yang telah roboh menuju bagian tengah teras depan Gerbang Pancasila, lalu diletakkan dengan posisi tegak lurus dengan Jalan Gelora sekira pukul 16.38 WIB.
Baca Juga: Kenapa Pengguna Media Sosial Ramai-ramai Posting Video Peringatan Darurat? Cek Penjelasannya
Kemudian, massa yang awalnya tertahan di bagian luar gerbang akhirnya masuk ke bagian dalam Gerbang Pancasila, hingga terlibat aksi dorong-dorongan dengan barikade besi polisi.