Perkembangan Kasus Mpox di Indonesia hingga Agustus 2024, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Penularan Virus

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Indra Kurniawan
Ilustrasi Monkeypox atau Mpox. Kemenkes siapkan belasan lab bagi yang terpapar virus Mpox.
Ilustrasi Monkeypox atau Mpox. Kemenkes siapkan belasan lab bagi yang terpapar virus Mpox. /Pixabay/ DarkoStojanovic/

Penyakit Mpox dapat menyebar melalui kontak langsung kulit ke kulit atau membran mukosa, termasuk ruam bernanah pada kulit, droplet, dan saat melakukan hubungan seksual.

Penularan melalui droplet biasanya membutuhkan kontak erat yang lama, sehingga anggota keluarga yang tinggal serumah atau kontak erat dengan kasus berisiko lebih besar untuk tertular.

“Orang yang berhubungan seks dengan banyak pasangan dan berganti-ganti berisiko tinggi tertular Mpox. Kelompok risiko utama adalah laki-laki yang melakukan seks dengan sejenis,” tutur Yudhi.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Resmi Jadi Ketum Golkar yang Baru Sesuai Hasil Munas

Ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker medis jika merasa tidak sehat. Jika muncul gejala seperti ruam bernanah atau keropeng pada kulit, segera periksakan diri ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit terdekat.

“Kepada masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, menerapkan perilaku seksual yang sehat seperti tidak gonta ganti pasangan ataupun perilaku seks sesama jenis. Jika bergejala Mpox, segera mengunjungi dokter ke fasilitas kesehatan terdekat,” pesan Yudhi.

Untuk mengetahui tingkat fatalitas, dapat dilakukan dengan memahami dua Clade Monkeypox virus, yakni Clade I berasal dari Afrika Tengah (Congo Basin) dengan Subclade 1a.

Subclade 1a ini memiliki case fatality rate (CFR) atau penyebab angka kematian lebih tinggi daripada clade lain, dan ditularkan melalui beberapa cara. Sementara Subclade 1b ditularkan sebagian besar dari kontak seksual dengan CFR 11%.

Baca Juga: Kata Teja Soal Penyelamatan Krusial Saat Lawan Dewa United: Hasil Kerja Keras di Latihan

Sedangkan virus Monkeypox Clade II berasal dari di Afrika Barat terdiri atas Subclade IIa dan IIb dengan CFR 3,6%. Clade II memiliki CFR rendah dengan kasus sebagian besar berasal dari kontak seksual pada saat wabah pada tahun 2022.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub