Komplikasi Cacar Monyet atau Mpox, Waspada Gejala yang Sering Terjadi di Bagian Tubuh ini

Editor: Rifki Abdul Fahmi
Ilustrasi cacar monyet. Andrew Noymer mengungkap beberapa saran kesehatan terkait tindakan pencegahan virus cacar monyet, termasuk dengan penyemprotan disinfektan.
Ilustrasi cacar monyet. Andrew Noymer mengungkap beberapa saran kesehatan terkait tindakan pencegahan virus cacar monyet, termasuk dengan penyemprotan disinfektan. /Pixabay/TheDigitalArtist

PRFMNEWS - Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), dr. Hanny Nilasari menyampaikan, cacar monyet atau monkeypox dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi serius, salah satunya adalah sepsis. Sepsis ini terjadi akibat demam yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, yang berpotensi mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.

dr. Hanny menjelaskan, komplikasi lokal dari cacar monyet dapat bervariasi, mulai dari nyeri atau gatal di area yang terinfeksi, hingga gangguan fungsi tubuh seperti kesulitan menelan jika infeksi terjadi di mulut atau tenggorokan. Salah satu komplikasi serius lainnya adalah infeksi di area mata yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diatasi dengan cepat dan tepat.

Mengutip dari laman ANTARA, dr. Hanny menambahkan mpox adalah penyakit menular yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penyakit ini dimulai dengan manifestasi kelainan kulit yang menjadi tanda awal.

Baca Juga: Cacar Monyet atau Mpox dan 5 Cara Penularannya, Begini Cara Mencegahnya

"Manifestasi awal adalah kelainan kulit tetapi diawali oleh gejala-gejala lain. Gejala lainnya berupa demam, kemudian rasa tidak enak badan, kemudian nyeri-nyeri otot, dan juga ada gejala subjektif yang lainnya," tuturnya.

Gejala kulit yang muncul biasanya tampak seperti ruam atau lesi yang bisa disalah artikan sebagai kelainan kulit lain, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi cacar monyet. Hal ini menyebabkan penyakit sering kali tidak terdiagnosis dengan tepat pada tahap awal, yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi pasien.

Dalam kasus yang sangat parah, cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi seperti syok sepsis, di mana infeksi berat menyebar ke seluruh tubuh, termasuk otak. Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat berujung pada kematian.

Namun dr. Hanny mencatat bahwa tingkat kematian akibat cacar monyet sebenarnya cukup rendah, dengan angka kematian kurang dari 0,1 persen berdasarkan data wabah tahun 2022.

Baca Juga: Periksa Virus Cacar Monyet di Indonesia, Kemenkes Sediakan 12 Laboratorium di Sejumlah Daerah

Meskipun angka kematiannya rendah, komplikasi yang ditimbulkan oleh cacar monyet tetap menjadi ancaman serius yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala awal dan segera mencari bantuan medis jika ada tanda-tanda infeksi. Pencegahan, diagnosis dini, dan penanganan yang tepat adalah kunci untuk menghindari komplikasi berat dari penyakit ini.

Selain itu, edukasi mengenai cara penularan dan langkah pencegahan juga perlu ditingkatkan, terutama di kalangan populasi yang berisiko tinggi. Dengan memahami risiko dan gejala cacar monyet, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mencegah penyebaran penyakit ini di lingkungan mereka.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub