Bullying Mahasiswa PPDS Bedah Saraf RSHS Bandung, FK Unpad: 10 Orang Kena Sanksi Ringan-Berat

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Indra Kurniawan
Ilustrasi dokter.
Ilustrasi dokter. /Pixabay/fernando zhiminaicela/

PRFMNEWS – Kasus bullying atau perundungan terjadi di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) bedah syaraf di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Atas kasus ini, Fakultas Ilmu Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad) menjatuhkan hukuman terhadap 10 orang diduga terkait perundungan tersebut.

Sanksi yang diberikan FK Unpad kepada 10 terduga pelaku bullying di PPDS bedah saraf di RSHS Bandung itu bertingkat tiga kategori, mulai dari berat, sedang, hingga ringan, sesuai tingkat kesalahan mereka. Pemberian hukuman tersebut dipaparkan Dekan FK Unpad Prof. Dr. Yudi Mulyana Hidayat, dr., SpOG(K)-Onk, DMAS, Sabtu 17 Agustus 2024.

Sanksi pertama, kata Yudi, pemutusan studi para pelaku perundungan terhadap mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah Saraf untuk kategori pelanggaran berat yang diterapkan kepada 2 (dua) orang residen senior Sp1.

Baca Juga: Banyak Peserta PPDS Ingin Bunuh Diri, Menkes Sampaikan Imbauan ini kepada Para Dokter

Kedua, sanksi berat pada satu orang dosen terduga pelaku bullying. Ketiga, masa studi yang diperpanjang (pengulangan) terhadap terduga pelaku perundungan dengan kategori ringan hingga sedang yang diterapkan kepada tujuh orang.

Selain itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unpad tersebut juga memberikan surat peringatan dan teguran pada Kepala Departemen dan Ketua Program Studi Bedah Saraf.

Yudi memaparkan FK Unpad dan RSHS sebagai lembaga pendidikan tinggi untuk mencetak SDM yang berkualitas di bidang kesehatan, dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia, sangat miris dan prihatin dengan fenomena perundungan yang terjadi di lingkungan pendidikan spesialisasi di Indonesia khususnya di Departemen Bedah Saraf.

Baca Juga: Ada Dugaan Perundungan pada Dokter PPDS, Netizen: Dokter PPDS Harus Kuat

"Upaya pemberantasan telah dan terus dilakukan sejak lama tapi belum membuahkan hasil yang menggembirakan, terjadi dan terjadi lagi," tuturnya, dikutip dari ANTARA.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub