Setelah lulus, Habibie pernah memulai karir di Jerman di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan kedirgantaraan di Jerman.
Di perusahaan inilah BJ Habibie mendapatkan kehormatan besar dan menjabat sebagai Wakil Presiden di bidang Teknologi.
4. Menjadi Pimpinan PT Dirgantara Indonesia
Pada tahun 1973 Habibie kembali ke Indonesia atas permintaan Presiden Soeharto. Pak Habibie awalnya ditunjuk oleh Pak Soeharto untuk menjalankan Pertamina.
Tiga tahun berikutnya, Habibie diangkat menjadi direktur pertama PT Industri Pesawat Negri (IPTN) atau kini berganti nama menjadi PT Dirgantara Indonesia.
Baca Juga: Maknai HUT ke-79 RI, Arfi Rafnialdi: Merdeka Memilih Pemimpin
5. Presiden RI Ke- 3
Pada tahun 1998, BJ Habibie menjabat menjadi presiden RI untuk menggantikan presiden sebelumnya, yaitu Soeharto.
6. Mendapat Pengakuan Internasional
BJ Habibie mendapat berbagai penghargaan internasional atas kontribusinya dalam dunia teknologi dan ilmu pengetahuan. Di antaranya, ia dianugerahi medali "Das Grosse Verdienstkreuz" oleh Pemerintah Jerman, penghargaan tertinggi bagi warga non-Jerman.