BMKG Luruskan Informasi Gempa di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut 'Tinggal Menunggu Waktu'

Penulis: Indra Kurniawan
Editor: Tim PRFM News
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi /Pixabay.com/Tumisu

"Peristiwa semacam ini menjadi merupakan momen yang tepat untuk mengingatkan kita di Indonesia akan potensi gempa di zona seismic gap Selat Sunda dan Mentawai-Siberut," katanya.

Melansir catatan sejarah, gempa besar terakhir di Tunjaman Nankai terjadi pada 1946 (usia seismic gap 78 tahun), sedangkan gempa besar terakhir di Selat Sunda terjadi pada 1757 (usia seismic gap 267 tahun) dan gempa besar terakhir di Mentawai-Siberut terjadi pada 1797 (usia seismic gap 227 tahun).

Baca Juga: Dirancang Tahan Gempa, Flyover Terpanjang Kedua di Indonesia Berada di Kota Bandung, Habiskan Dana Rp430 M

"Artinya kedua seismic gap kita periodisitasnya jauh lebih lama jika dibandingkan dengan seismic gap Nankai, sehingga mestinya kita jauh lebih serius dalam menyiapkan upaya-upaya mitigasinya," ujar Daryono.

Daryono pun meluruskan keteragan resmi BMKG terkait gempa di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut “tinggal menunggu waktu”.

Dilanjutkan Daryono, hal ini dikarenakan kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar, tetapi bukan berarti segera akan terjadi gempa dalam waktu dekat.

"Dikatakan 'tinggal menunggu waktu' disebabkan karena segmen-segmen sumber gempa di sekitarnya sudah rilis gempa besar semua, sementara Selat Sunda dan Mentawai-Siberut hingga saat ini belum terjadi," ucapnya.

Baca Juga: Beroperasi 2005, Flyover di Kota Bandung Ini Pakai Teknologi Tahan Gempa Pertama di Indonesia, Tahu Namanya?

"Hingga saat ini belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang dengan tepat dan akurat mampu memprediksi terjadinya gempa (kapan, dimana, dan berapa kekuatannya), sehingga kita semua juga tidak tahu kapan gempa akan terjadi, sekalipun tahu potensinya," tambah Daryono.

Ditegaskan Daryono, informasi potensi gempa megathrust yang berkembang saat ini sama sekali bukanlah prediksi atau peringatan dini, sehingga jangan dimaknai secara keliru, seolah akan terjadi dalam waktu dekat.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub